Jumat, 29 November 2024 – 13.57 WIB
Jakarta – Dewan Negara Penghasil Minyak Sawit (CPOPC) mengumumkan telah menerima Nigeria dan Republik Demokratik Kongo sebagai negara pengamat.
Baca juga:
Selamat tinggal Malaysia, ini rangking terbaru FIFA untuk timnas Indonesia
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Aylang Hartarto usai pertemuan tingkat menteri dengan Menteri Pertanian dan Komoditi Malaysia Johari Abdul Ghani.
“Pada pertemuan hari ini, kita memiliki Nigeria, Republik Demokratik Kongo sebagai negara pengamat. Nigeria dan Kongo telah mengajukan permohonan menjadi anggota CPOPC,” kata Airlangga dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Four Seasons, Jakarta, 29 November 2024.
Baca juga:
Menko Airlang: Keterlambatan penerapan PPN 12% dibahas
Airlangga mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Malaysia sepakat untuk memperluas negara pengamat, yakni Kolombia, Ghana, dan Papua Nugini.
Baca juga:
Pemerintah akan menggelar Harbolnas yang diharapkan dapat meningkatkan nilai transaksi sebesar 16 persen
“Papua Nugini memperpanjang masa jabatan penuhnya selama satu tahun dan Papua Nugini mengadakan sidang di Parlemen hari ini mengenai keanggotaan CPOPC,” katanya.
Sebagai referensi, saat ini anggota Dewan Negara Penghasil Minyak Sawit (CPOPC) adalah Indonesia, Malaysia, dan Honduras.
Selain itu, Airlang juga diserahkan pada hari ini sebagai ketua Konferensi Tingkat Menteri Negara-negara Penghasil Minyak Sawit Indonesia (CPOPC) tahun depan.
Selain itu, kepemimpinan Indonesia telah diserahkan kepada Malaysia untuk masa jabatan satu tahun ke depan, tambahnya.
Halaman berikutnya
Selain itu, Airlang juga diserahkan pada hari ini sebagai ketua Konferensi Tingkat Menteri Negara-negara Penghasil Minyak Sawit Indonesia (CPOPC) tahun depan.