Jumat, 29 November 2024 – 21:51 WIB
Jakarta – Chiu Loo Kwong, pendiri dan direktur Olive Tree Development Center, menekankan pentingnya anak-anak berkebutuhan khusus yang membutuhkan perhatian segera. Ini penting untuk diingat. Saat ini, jumlahnya semakin meningkat di Indonesia.
Baca juga:
Kreatif! Ini Para Orangtua yang Bikin Film di Rumah untuk Anaknya, Netizen: Seru Ya Keluarga Dekat
Dia berpendapat bahwa dengan memberikan pengetahuan dan strategi yang mendalam kepada guru, orang tua, dan pengasuh, perawatan dan pengobatan jangka panjang untuk anak-anak Neurodivergent yang teridentifikasi dapat diciptakan.
Hal inilah yang mendasari Olive Tree Development Center di Singapura mengadakan konferensi berbagai aspek perkembangan saraf di Jakarta. Konferensi ini mempunyai tema “Dukungan dan Identitas Perkembangan Saraf: Perspektif Terapis dan Dokter” Dilaksanakan pada tanggal 29-30 November 2024.
Baca juga:
Pria India yang putus asa tiba-tiba hidup kembali sebelum dikremasi, 3 dokter diskors
Menurut Chiu, penelitian menunjukkan bahwa intervensi dini dapat memberikan manfaat besar bagi anak-anak dengan keterlambatan perkembangan karena mereka dapat memperoleh keterampilan penting dan meningkatkan perkembangan kognitif.
Baca juga:
Mantan Hot Dandim Makassar Selingkuh Istri Dokter di Sebuah Hotel
“Intervensi dini sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan keterlambatan perkembangan, karena mereka dapat memperoleh keterampilan penting dan mencapai perkembangan kognitif yang lebih baik,” kata Chiu, mengutip pernyataan pada 29 November 2024.
“Berdasarkan pengalaman kami bekerja dengan orang tua dan keluarga, kami menemukan bahwa 80 persen anak autis menunjukkan kemajuan yang signifikan dengan terapi khusus. “Misalnya, banyak yang mampu bersekolah dan mencapai potensi mereka dalam hal keterampilan sosial, perilaku dan komunikasi, yang semuanya berkontribusi pada kualitas hidup yang lebih baik,” tambahnya.
Sementara itu, Network Autism Indonesia (NAI) merupakan inisiatif komunitas yang bertujuan untuk membangun koneksi, meningkatkan kesadaran dan berkolaborasi untuk membantu orang tua, sekolah, dan komunitas mendapatkan dukungan praktis sehingga mereka tidak menghadapi tantangan sehari-hari sendirian.
Konferensi ini akan menampilkan pembicara utama terkemuka di bidangnya seperti Associate Professor Lourdes Mary Daniel (Kepala Perkembangan Anak di Rumah Sakit Wanita dan Anak KK, Singapura) dan Dr. Eunice Tan (Kepala Pendidikan Khusus di Universitas Ilmu Sosial Singapura) akan dilakukan .
Pembicara lainnya adalah Dr. Daniel Wibowo (Pelkesi M.Kes, Ketua FISQua CPCCP), Jeff Valderrama (Senior Occupational Therapist), Dax Conde (Senior Interventional Therapist) dan Lau Cheng Ling (Senior Educational Therapist).
Beberapa topik utama yang akan dibahas oleh para pembicara meliputi terapi perkembangan saraf, kemajuan dalam deteksi dini, intervensi dini yang inovatif dan dukungan untuk anak-anak dengan gangguan perkembangan saraf.
Sementara peserta akan mendapatkan pemahaman tentang strategi dan sistem pendukung yang tersedia, mereka akan mendapatkan tips dan alat yang berguna untuk berbagai situasi, seperti membantu anak-anak autis yang tidak termotivasi membangun hubungan, serta memberikan semangat kepada anak-anak dengan memperkuat perilaku positif di kelas.
Halaman berikutnya
Sementara itu, Network Autism Indonesia (NAI) merupakan inisiatif komunitas yang bertujuan untuk membangun koneksi, meningkatkan kesadaran dan berkolaborasi untuk membantu orang tua, sekolah, dan komunitas mendapatkan dukungan praktis sehingga mereka tidak menghadapi tantangan sehari-hari sendirian.