Soal Keikutsertaan “Pesta Coklat” di Pilgub Jateng, Jokowi: Buktikan saja

Sabtu, 30 November 2024 – 00:34 WIB

Sedangkan VIVA – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Andika Perkasa-Hendrar Prihadi alias Hendi kalah telak dari Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang diusung Koalisi Progresif Indonesia (KIM) Plus.

Baca juga:

Menanggapi PDIP, Haidar Alvi meminta partai yang kalah Pilkada karena Legovo

PDI menyalahkan kekalahan Perjuangan Andika Perkasa-Hendrar Prikhadi atas keterlibatan “pesta coklat” yang diduga diperintahkan oleh mantan Presiden RI, Joko Widodo.

Calon Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa usai mencoblos di TPS, Semarang

Baca juga:

PDIP Sebut Menangkan 21 Pilkada di Jatim: 16 Calon Divisi Personalia

Menanggapi tudingan tersebut, Jokowi mempersilakan PDI Perjuangan membuktikannya dan melaporkan ke Bawaslu Jawa Tengah.

Buktikan, jangan asal menuduh. Karena laporkan ke Bawaslu, kata Jokowi di Medan, Jumat, 29 November 2024.

Baca juga:

Tanggapan Jokowi atas kekalahan Ridvan Kamil dari Pramono, versi jalur cepat sementara

Jokowi sempat mengatakan jika tak puas dengan hasil Pilkada Serentak 2024, ia bisa mengajukan gugatan melalui Mahkamah Konstitusi (CJ).

“Punya mekanisme atau bawa ke Mahkamah Konstitusi,” kata mertua Bobby Nasution itu.

Ia disebut-sebut berhasil menerobos dan mengalahkan pasangan calon yang diajukan PDIP di negara asalnya. Jokowi menegaskan dirinya tidak berbuat apa-apa di Pilkada Jateng.

Saya tidak berbuat apa-apa, kata mantan Gubernur Jakarta itu.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Bappilu (PDIP) Deddy Yevri Sitorus mengatakan, Jawa Tengah bukan lagi banteng. Pasalnya, calon gubernur PDIP kalah pada Pilgub Jawa Tengah 2024.

Deddi menjelaskan, saat ini yang dimaksud dengan Jawa Tengah adalah rumah bantuan sosial (bansos) dan rumah “pesta coklat” (parkok) atau Polri.

Menurut Deddy, PDIP Andika Perkasa-Hendrar Prihadi alias Hendi kalah di wilayah Jawa Tengah setelah kalah telak dari Ahmad Luthfi-Taj Yasin, pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

“Kalau ditanya, apakah Jateng sudah tidak banteng lagi? Ya dalam artian Pilgub,” kata Deddy, Kamis, 28 November 2024 di Jakarta Pusat.

Deddy mengatakan, dari segi perolehan suara, PDI Perjuangan berhasil memperoleh suara dua kali lipat dibandingkan pemilu 2024 sebelumnya. Ia menjelaskan, PDIP meraih 25,9 persen suara di Jawa Tengah pada Pemilu 2024. Namun pada Pilkada 2024, PDI Perjuangan berhasil meraup 40 persen suara.

Ya, pemilih kita masih setia bahkan meningkat. Tapi sekarang semua jurnalis bisa menyebut Jateng banteng sekarang,” kata Deddy.

Deddy Sitorus, Ketua Bidang Pemilihan Pengurus DPP PDIP, memberikan keterangan kepada awak media di Gedung PDIP, Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2024.

Deddy Sitorus, Ketua Bidang Pemilihan Pengurus DPP PDIP, memberikan keterangan kepada awak media di Gedung PDIP, Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2024.

Foto:

  • ANTARA/Narda Margaretha Sinambela

Ia menegaskan, penggandaan PDIP di Jateng bukan merupakan kemenangan pasangan calon yang akan bertarung di Pilkada 2024. Artinya, Jateng tak lagi kadang banteng, tapi kadang kesejahteraan dan parkock.

Halaman berikutnya

Ia disebut-sebut berhasil menerobos dan mengalahkan pasangan calon yang diusung PDIP di negara asalnya. Jokowi menegaskan dirinya tidak berbuat apa-apa di Pilkada Jateng.

Halaman berikutnya



Sumber