Sabtu, 30 November 2024 – 04:01 WIB
Jakarta, VIVA- Rajiv, anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, menolak keras anggapan PDI Perjuangan (PDIP) agar Lembaga Polri berada di bawah TNI atau Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Menurutnya, usulan tersebut tentu akan merugikan semangat dan tujuan reformasi.
Baca juga:
Menanggapi PDIP, Haidar Alvi meminta partai yang kalah Pilkada karena Legovo
“Saya dengan tegas menolak usulan ini. Polri saat ini sedang berupaya menjadi lembaga yang profesional sesuai cita-cita reformasi, kata Rajiv, Jumat, 29 November 2024 di Jakarta.
Baca juga:
Mahkamah Konstitusi menetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi mempunyai yurisdiksi untuk mengusut kasus korupsi yang melibatkan personel militer, kata Mabes TNI
Oleh karena itu, Rajiv sangat menyayangkan anggapan agar Polri berada di bawah TNI atau Kementerian Dalam Negeri. Bahkan menurutnya, Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listo Sigit Prabowo terus melakukan perubahan untuk mewujudkan Polri yang jernih.
Kapolri sudah memahami kewajiban menjadikan Polri sebagai institusi yang diharapkan dan dicintai masyarakat dalam berbagai situasi, kata anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Barat II itu.
Baca juga:
PDIP Sebut Menangkan 21 Pilkada di Jatim: 16 Calon Divisi Personalia
Selain itu, Rajiv mengatakan jajaran Polri di seluruh Indonesia juga telah bekerja keras untuk menjamin Pilka 2024 aman, damai, dan bebas masalah. Tentu saja, kata dia, Pilkada 2024 berjalan lancar dan damai berkat sinergitas TNI dan pihak terkait lainnya.
“Contoh nyatanya bisa kita lihat pada Pilkada 2024, pelaksanaannya relatif aman dan damai. Tentu saja hal ini tidak lepas dari peran Polri yang terus menjalin kerja sama dengan TNI dan pihak terkait lainnya,” ujarnya. dikatakan. menjelaskan.
Apalagi, kata Rajiv, Polri juga nampaknya terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dan dapat diterima masyarakat. Oleh karena itu, Rajiv mengajak seluruh masyarakat untuk memastikan kemajuan Institut Kepolisian Negara.
Polri terus menunjukkan sikap profesional sebagai lembaga independen. Mari kita terus pantau Polri menjadi institusi yang lebih baik, tutupnya.
Soal Keikutsertaan “Pesta Coklat” di Pilgub Jateng, Jokowi: Buktikan saja
Andika Perkasa-Hendrar Prihadi alias Hendi kalah telak dari Ahmad Lutfi-Taj Yasin yang diusung Koalisi Progresif Indonesia (KIM) Plus.
VIVA.co.id
30 November 2024