Gunung Semeru kembali meletus sebanyak tiga kali pada Sabtu pagi ini

Sabtu, 30 November 2024 – 09:27 WIB

Lumajang, VIVA – Gunung Semeru meletus pada Sabtu pagi. Itu terjadi tiga kali hari ini.

Baca juga:

Pesan Anies kepada Pramono-Rano saat memerintah Jakarta

Gunung Semeru yang berada di ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut di perbatasan Provinsi Lumajang dan Malang Jawa, kembali meletus pada Sabtu pagi.

Berdasarkan catatan petugas, gunung tertinggi di Pulau Jawa ini meletus sebanyak tiga kali pada 30 November 2024, yakni pada pukul 02.07 WIB, kemudian pada pukul 05.50 WIB, dan 07.34 WIB.

Letusan pertama terjadi pada pukul 02.07 WIB dengan ketinggian kolom erupsi teramati 500 meter di atas puncak atau 4.176 meter di atas permukaan laut, kata Sigit Rian Alfian dari pos pengamatan Gunung Semeru dalam laporan tertulisnya. Diambil dari Antara, di Lumajang.

Menurut dia, gumpalan abu teramati berwarna putih hingga abu-abu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Letusan tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 128 detik.

Kemudian terjadi letusan kedua pada pukul 05.50 WIB, ketinggian bulu erupsi terpantau 600 meter di atas puncak dan kepulan abu berwarna putih hingga abu-abu dengan intensitas tebal ke arah barat.

Letusan Gunung Semeru terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 102 detik, ujarnya.

Gunung Semeru kembali meletus pada pukul 07.34 WIB, namun tidak terlihat gambaran visual letusannya. Letusan masih berlangsung saat laporan disampaikan.

Menurut dia, Gunung Semeru masih dalam kondisi waspada sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat sebaiknya menghindari aktivitas di sektor tenggara sepanjang delapan kilometer sepanjang Besuk. Kobokan. implementasinya dilarang. dari puncak (pusat letusan).

Selain itu, di luar jarak tersebut, masyarakat tidak diperbolehkan beraktivitas dalam jarak 500 meter dari bantaran sungai (batas sungai) sepanjang Besuk Kobokan karena dapat terkena perluasan awan panas dan aliran lahar. 13 kilometer dari puncak.

Masyarakat juga tidak boleh berada dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rentan bahaya lemparan batu panas, ujarnya.

Selain itu, masyarakat diimbau agar kemungkinan terjadinya awan panas, aliran lahar, dan hujan lahar di sepanjang sungai/lembah yang dimulai dari puncak Gunung Semeru, khususnya di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat harus diwaspadai. Sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan – kemungkinan terdapat lahar di sungai tersebut. (semut)

Baca juga:

Isu Pesta Coklat di Pilkada tergolong bohong, kata Ketua Komisi III DPRK itu.

Korban TIP di Myanmar meminta pemerintah Indonesia segera memulangkan mereka

Seorang warga negara Indonesia yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di wilayah konflik Myawadi Myanmar meminta bantuan pemerintah.

img_title

VIVA.co.id

30 November 2024



Sumber