Sabtu, 30 November 2024 – 17.35 WIB
Baca juga:
Bukan untuk pengobatan, Agus Salim Rp 400 juta
Jakarta – Polemik sumbangan Agus masih berlanjut hingga saat ini. Partai Agus menuntut haknya atas dana yang diperkirakan mencapai Rp 1,4 miliar itu, sedangkan Partai Noviyanthi Prativi dan sebagian besar donatur frustrasi dengan dugaan penyalahgunaan dana yang tidak semestinya.
Baik Agus maupun Novi melapor ke polisi. Bahkan, Danny Sumargo sempat terlibat perselisihan dengan pengacara kontroversial Farhat Abbas yang merupakan pengacara Agus sebagai pionir pembukaan donasi.
Baca juga:
Agus Salim yang Disebut Bangga Usai Tolak Pengobatan Rp 300 Juta dari Danny Sumargo: Itu Belum Cukup!
Mantan pramugari yang akrab disapa Teh Novi itu kedapatan live bersama ibunya, Korla. Terkait hal tersebut, Novi Korla mengatakan Agus Densu menolak memberikan dana pengobatan kepada sang ibu.
Baca juga:
Paling tenar: Andrew Andika berhubungan seks dengan istrinya setahun sekali hingga Sarwen diganggu perjodohan
“Dia (Agus) ditawari Rp 200 juta untuk biaya operasi. Katanya uangnya tidak cukup. Mengingat Rp 300 juta, dia tetap tidak mau,” kata Novi seperti dikutip dari postingan tersebut. Instagram @recehxixi Minggu, 30 November 2024.
“Siapa yang tidak menginginkan itu? Agus tetap tidak?” Corla meminta konfirmasi pada ibunya.
Lebih lanjut, pemilik yayasan Home Care for Humanity ini mengatakan, uang tersebut bukanlah sumbangan, melainkan uang pribadi pebasket kebanggaan tersebut. Namun Agus menolak mentah-mentah.
Sebenarnya itu uang pribadi Danny Sumargo, bukan uang amal, kata Te Novi.
Ibu Corla sepertinya tidak bisa memahami keinginan Agus. Rp 300 juta memang tidak seberapa, apalagi diambil dari dompet Danny Sumargo.
“Mau berapa, Rp 10 miliar?” tanya sang ibu sinis.
Menurut Novi, alasan Agus Densu menolak “sumbangan” tersebut karena tidak cukup untuk membiayai biaya pengobatannya. Menurut Novi, Agus ingin ke Singapura untuk berobat mata dan tidak ingin melakukannya di dalam negeri atau di Malaysia yang biayanya tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Belum lagi Agus dan keluarga ingin kembali ke kampung halamannya di Aceh.
“Katanya, biaya pengobatannya di Singapura untuk kembali ke Aceh tidak cukup. “Dia mau ke Singapura, dia tidak mau ke Indonesia,” jelas Novi.
Bunda Korla hanya bisa menjawab cerita Novi dengan satu kata. “Arogan, angkuh, angkuh, angkuh, angkuh banget. Ada yang sombong. Angkuh banget,” kata Bunda Corla.
Bunda Korla kemudian bertanya mengapa Agus memilih ke Singapura untuk berobat. Teman lama Ruben Onsu itu sambil bercanda membeberkan keinginan rahasia Agus, yakni berfoto di patung Merlion saat berada di Negeri Singa.
“Jadi dia nggak mau ke Indonesia, nggak mau ke Malaysia, mau ke Singapura? Mau apa dia, mau berfoto di depan patung singa?” .
Novi Korla hanya tertawa mendengar kalimat sindiran ibunya. Kisah Teh Novi dikomentari netizen yang secara tidak langsung menunjukkan sifat Agus yang tidak tahu berterima kasih.
“Nah, mana mungkin Agus mengharapkan donasi sebesar 1,3 juta mengingat 300 juta, mungkin menurutnya donasi tersebut tidak sepadan dengan uang yang dikeluarkan,” tulis seorang netizen.
“Gak ada gunanya ke Singapura ya?” sindir seorang warganet.
“Terima kasih Gus, bersyukur sudah diberi uang yang cukup.. Aku harus bekerja keras hingga kulitku berdarah, warna kulitku basah Gus,” komentar seorang warganet untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Agus.
Halaman berikutnya
“Siapa yang tidak menginginkan itu? Agus tetap tidak?” Corla meminta konfirmasi pada sang ibu.