Anindya mengungkapkan peluang bagi Kadin untuk bekerja sama dengan tim Misi Dagang Kanada

Sabtu, 30 November 2024 – 21.50 WIB

Jakarta – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Anindya Bakrie menyampaikan, Kadin Indonesia berpeluang menjalin kerja sama dan bersinergi dengan Team Canada Trade Mission (TCTM). Negosiasi pun dilakukan antara kedua pihak.

Baca juga:

6 Hobi Ini Bisa Jadi Sumber Penghasilan Tambahan, Pilihan Sampingan Menarik!

Anindya menjelaskan, lebih dari 300 perusahaan Kanada akan berpartisipasi dalam acara tersebut. Hal itu diungkapkan Anindya saat bertemu Duta Besar Kanada Jess Dutton di Jakarta.

Hal ini menunjukkan besarnya minat dunia usaha Kanada untuk menjalin kerja sama dengan mitra usaha di Indonesia, kata Anindya dalam keterangannya, Sabtu, 30 November 2024.

Baca juga:

Tanggapan Kadin terhadap usulan tax amnesty 2025 Jilid III

Anindya mengatakan, pertemuan Kadin dengan TCTM akan membahas potensi kerja sama dunia usaha Indonesia dan Kanada pasca penerapan ICA CEPA dan TCTM, termasuk peluang di sektor energi, infrastruktur, dan teknologi.

Anindya Bakrie, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia.

Foto:

  • Dokumen Kamar Dagang dan Industri Indonesia.

Baca juga:

Cerita Anindya soal Ketertarikan UEA dan China pada Proyek 3 Juta Rumah Milik Prabowo

Kerja sama ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi kedua negara, mempererat hubungan bilateral, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Dalam pertemuan tersebut, Anindya dikunjungi oleh Bernardino M. Vega, Wakil Ketua Kadin Indonesia Bidang Hubungan Eksternal, Pahala Mansuri, Wakil Ketua Bidang Perdagangan dan Perjanjian Eksternal, Kepala Departemen Personalia, Ketua Dewan Harya Hidayat dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia dan Millie Lukito, Ketua Komite Bilateral Indonesia-Kanada.

Anindya Bakrie, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia.

Anindya Bakrie, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia.

Anindya mengatakan, beberapa topik penting dibahas dalam pertemuan tersebut, antara lain Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Kanada (Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement) yang disepakati di Peru pada November lalu (ICA CEPA) dibahas.

Sebagai informasi, ICA CEPA merupakan tonggak sejarah penting bagi kedua negara karena membuka peluang besar dalam perdagangan, investasi, dan pertukaran teknologi.

Selain membahas ICA CEPA, pertemuan tersebut mengeksplorasi bagaimana ICA CEPA dapat meningkatkan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Kanada, serta memperkuat daya saing global kedua negara.

Halaman berikutnya

Sumber: Anisa Aulia/VIVA.

Halaman berikutnya



Sumber