Seorang guru kecantikan yang menjadi viral di TikTok telah mengungkapkan nama aslinya, mengungkapkan alasan dia berani untuk tidak disebutkan namanya

Sabtu, 30 November 2024 – 22:02 WIB

Jakarta – Dalam dunia media sosial, banyak sekali influencer yang dikenal dengan nama aslinya, namun ada satu sosok yang lebih memilih untuk tidak disebutkan namanya. Ia dikenal sebagai Beauty Educator di Tiktok, seorang pembuat konten yang mampu menarik perhatian dengan gaya terbuka dan ketulusannya.

Baca juga:

Guru matematika Mbah yang mengajar viral live di TikTok memenangkan Rp 100 juta dari Prabowo

Namun yang menarik adalah keputusan berani sang Instruktur Kecantikan untuk tidak mengungkapkan nama asli dan identitas pribadinya. Mengapa demikian? Gulir untuk mengetahui jawabannya!

Salah satu alasan mengapa instruktur kecantikan belum mengungkapkan nama asli dan identitasnya adalah karena fokus pada kontennya daripada siapa dia di balik layar. Dalam dunia influencer yang sangat bergantung pada penampilan, ia menilai kualitas dan isi pesan yang disampaikan lebih penting.

Baca juga:

“Kami dengar, kami tidak menghakimi” lagi trending di TikTok, Ini Maksud dan Maknanya.

“Menurut saya isi dan kualitas pesan yang disampaikan lebih penting dari itu,” kata Beauty Educator dalam keterangannya, Sabtu, 30 November 2024.

Baca juga:

Polisi di Sumut menangkap seorang pembuat konten Medan yang mempromosikan perjudian online

Seorang instruktur kecantikan terkenal dan ingin audiensnya menghargai informasi dan hiburan yang dia berikan, bukan hanya siapa dirinya.

Selain itu, Instruktur Kecantikan ingin menunjukkan bahwa dirinya bisa sukses di dunia digital tanpa membeberkan kehidupan pribadinya. Ia ingin menekankan bahwa kredibilitas dan kesuksesan di dunia konten bukan soal popularitas pribadi atau identitas di balik layar, melainkan soal konten yang relevan, jujur, dan bermanfaat.

“Siapa pun bisa menjadi pembuat konten, apapun popularitas pribadinya,” lanjutnya.

Pada awalnya, Instruktur Kecantikan tidak berniat untuk tampil mengesankan. Dia hanya membuat konten untuk bersenang-senang di TikTok dan Instagram, berbagi pengalaman pribadinya dengan perawatan kecantikan.

Konten yang mengedepankan nama instruktur kecantikan adalah video tentang pengalamannya menjalani perawatan Botox. Awalnya, video yang dibuat hanya untuk berbagi pengalaman pribadi ini mendapat banyak perhatian. Banyak yang terkejut dengan keberaniannya membahas perawatan kecantikan yang dianggap tabu oleh sebagian orang, terutama di platform kasual seperti TikTok.

Video tersebut menjadi viral dan banyak pengikutnya mulai mencari lebih banyak tentang perawatan kecantikan lainnya. Kemudian Beauty Educator menyadari bahwa ia mempunyai kekuatan untuk mendidik audiensnya tidak hanya tentang kecantikan, namun bagaimana cara merawat diri dengan bijak dan sehat. Ia juga semakin aktif berbagi pengalaman pribadinya mencoba berbagai perawatan kecantikan, baik itu tips perawatan kulit maupun riasan.

Keasyikan membuat konten juga mengantarkannya pada kesuksesan. Seiring berjalannya waktu, Guru Kecantikan mulai terkenal di dunia TikTok dan Instagram. Kesuksesan ini tidak didapat dengan mudah. Dengan gayanya yang seru, terbuka dan jujur, ia berhasil merebut hati pemirsa yang ingin memberikan tidak hanya informasi menarik namun juga bermanfaat.

Kunci sukses seorang instruktur kecantikan adalah kemampuannya memadukan pendidikan dan hiburan dalam satu paket. Ia tahu cara membuat topik yang terkadang terkesan serius atau tabu menjadi ringan dan mudah dicerna oleh para pengikutnya.

Misalnya, ketika berbicara tentang tips perawatan wajah atau kecantikan, ia tidak hanya memberikan saran atau rekomendasi produk, namun juga berbagi pengalaman pribadinya, seperti efek samping, biaya, atau tantangan yang dihadapinya.

Keputusan untuk tetap anonim, menjaga identitas aslinya dan tidak mengutamakan aspek pribadi dalam kontennya merupakan langkah tepat bagi Andrea Cristina atau dikenal sebagai guru kecantikan. Hal ini membantunya fokus pada hal yang benar-benar penting: berbagi informasi berguna, mendidik dan menginspirasi orang-orang di dunia digital.

“Menjadi beauty pendidik lebih dari sekedar menjadi influencer,” kata Andrea Christina, beauty pendidik.

Halaman berikutnya

“Siapa pun bisa menjadi pembuat konten, apapun popularitas pribadinya,” lanjutnya.

Halaman berikutnya



Sumber