Pembunuhan sadis di Lebak Bulus, polisi menyita pisau dan sprei berlumuran darah

Minggu, 1 Desember 2024 – 07:34 WIB

Jakarta, VIVA- Polres Metro Jakarta Selatan kini tengah mendalami kasus pembunuhan MAS berusia 14 tahun yang menewaskan ayah dan neneknya di Komplek Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu, 30 November 2024.

Baca juga:

Alasan Pembunuhan Ayah dan Nenek Anak di Lebak Bulus Masih Misteri, Polisi Gandeng Pihak

Kejadian mengenaskan tersebut membuat polisi segera menyita berbagai barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.

“Barang bukti yang kami temukan antara lain sebilah pisau yang diyakini digunakan dalam pembunuhan tersebut. Ada juga sprei dan baju yang berlumuran darah, kata Kepala Reskrim Reskrim Metropolitan Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung, Minggu, 1 Desember 2024.

Baca juga:

Nyambi PSK, pengacara cantik di Bali, remaja brutal yang membunuh orang tuanya di Lebak Bulus

Gogo galesung

Foto:

  • VIVA.co.id/Musuh Perdamaian Simbolon

Saat ini, MAS, tersangka kasus pembunuhan sadis, telah menjalani pemeriksaan urinalisis untuk mengetahui apakah ia dalam pengaruh obat-obatan dalam aksinya. Akibatnya, kata Gogo, remaja tersebut mempunyai sikap negatif terhadap penggunaan narkoba.

Baca juga:

Pengakuan mengejutkan seorang bocah lelaki yang tega membunuh ayah dan neneknya di Lebak Bulus

Polisi juga melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) untuk mengetahui lebih jauh motif pelaku remaja tersebut.

“Kami bekerja sama dengan Apsifor untuk mempelajari lebih lanjut kondisi psikologis pelaku, karena anak-anak tersebut perlu diawasi secara cermat selama proses pengumpulan informasi,” jelasnya.

Berdasarkan pengakuan awal MAS saat diinterogasi, ia membunuh ayah dan neneknya karena merasa mendengar bisikan-bisikan yang mengganggu pikirannya, terutama saat ia sulit tidur.

Namun, penyelidik sedang menyelidiki informasi ini untuk mengetahui apakah ada faktor lain yang mungkin berkontribusi terhadap tindakan tragis ini. Polisi juga mengungkapkan belum bisa memastikan apakah ada unsur balas dendam dalam insiden tersebut.

Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut dan belum bisa menyimpulkan secara pasti motif dibalik tindakan tersebut, ujarnya.

Kejadian bermula pada Sabtu, 30 November 2024, saat MAS menyerang ayah APW (40) dan nenek RM (69) dengan pisau. Keduanya tewas akibat luka tusuk di sekujur tubuh.

Dua jenazah korban ditemukan di lantai satu rumahnya oleh pegawai yang tiba di lokasi kejadian.

Selain itu, MAS juga menyerang ibunya, AP (40), yang mengalami luka serius dengan pisau.

Ibu korban dibawa ke RS Fatmavati untuk mendapatkan perawatan medis, kata Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase.

Saat ini, pelaku telah ditangkap dan sedang diselidiki oleh polisi Chilandak, katanya. “Pelakunya sudah kami tangkap, dan kini kami sedang mengumpulkan informasi tambahan atas kejadian tersebut,” tutupnya.

Halaman berikutnya

Namun, penyelidik sedang menyelidiki informasi ini untuk mengetahui apakah ada faktor lain yang mungkin berkontribusi terhadap tindakan tragis ini. Polisi juga mengungkapkan belum bisa memastikan apakah ada unsur balas dendam dalam insiden tersebut.

Halaman berikutnya



Sumber