Komisi XI DPR meminta Apple bertanggung jawab atas ketimpangan pendapatan dan investasi di Indonesia

Sabtu, 16 November 2024 – 21:43 WIB

Jakarta – Wakil Ketua Komisi, meski pendapatan yang diraih di Indonesia mencapai Rp 300 triliun, namun perusahaan asal Amerika itu berkomitmen hanya berinvestasi Rp 300 miliar. Hal ini merupakan indikator yang tidak proporsional untuk mendukung pembangunan perekonomian nasional.

Baca juga:

BRI menawarkan investasi sukuk tabungan ST013 melalui BRImo

“Ini bukan hanya soal angka, ini soal keadilan. “Dengan pendapatan sebesar ini, Apple harus memberikan kontribusi nyata dalam mendukung perkembangan teknologi dan ekosistem digital di Indonesia,” kata Hanif Dakiri dalam keterangannya, 16 November 2024.

Menurut anggota Fraksi PKB, minimnya kontribusi Apple menunjukkan lemahnya tanggung jawab sosial mereka. Ia juga meminta pemerintah lebih tegas. Menurut Hanif, seharusnya Apple dipanggil secara resmi untuk menjelaskan disparitas tersebut.

Baca juga:

Danish Technology kini menggalakkan produksi lokal dengan memperluas pabriknya di Jakarta

“Meninjau kembali insentif dan kebijakan investasi asing agar perusahaan-perusahaan dengan return tinggi di Indonesia dapat memberikan kontribusi ekonomi yang lebih signifikan,” kata Hanif.

Selain itu, Hanif mengatakan harus ada regulasi yang mendorong redistribusi ekonomi. Termasuk meningkatkan TKDN pada produk yang dijual di Indonesia.

Baca juga:

Harga Bitcoin sedang naik dan terlihat menguntungkan, berikut 12 strategi untuk memulai investasi kripto

“Jika Apple tidak segera merealisasikan komitmennya bahkan meningkatkan kontribusinya, sebaiknya pemerintah mempertimbangkan langkah drastis, termasuk mengevaluasi aturan perdagangan dan investasi bagi perusahaan asing,” ujarnya.

Lebih lanjut Hanif menegaskan, KPU

Dampingi Prabovo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlang: Perjanjian ICA CEPA Dongkrak Perdagangan dan Dongkrak Perekonomian

Prabowo: Perjanjian ini membuka peluang untuk meningkatkan perdagangan dan memperkuat rantai pasokan di sektor pertanian dan manufaktur.

img_title

VIVA.co.id

16 November 2024



Sumber