Jam tangan pintar ini membuat ketagihan dan bekerja dengan lancar

Minggu, 1 Desember 2024 – 14:01 WIB

Jakarta – Minat masyarakat Indonesia terhadap olahraga lari semakin meningkat. Pada Mei 2024, menurut data aplikasi Garmin Connect, terdapat lebih dari 80.000 pengguna aktif di Indonesia, dibandingkan hanya 35.000 pelari yang mendaftar pada waktu yang sama tahun lalu.

Baca juga:

Perbaiki Otot Usai Latihan, Ini Rekomendasi Makanan Bergizi Tinggi

Berdasarkan informasi ini, mungkin banyak pemula yang tertarik untuk berlari.

Bagi pemula, penting untuk memiliki alat pendukung yang tepat seperti jam tangan pintar yang tepat untuk melacak kemajuan, tetap termotivasi, dan meningkatkan kinerja.

Baca juga:

Diramaikan 10.500 Peserta, Bank Jateng Borobudur Marathon Usung Semangat Olahraga dan Sosialisasi Budaya

“Memiliki jam tangan pintar yang tepat bagi pemula dapat membantu mendukung gaya hidup sehat yang mereka mulai. Mulai dari memantau perkembangan latihan, mendapatkan data performa saat berlari, hingga mengetahui kebugaran dan kesiapan kebugaran mereka,” ujarnya. Manajer Komunikasi Pemasaran Senior Garmin Indonesia, Chandrawidhi Desideriani, Sabtu 30 November 2024.

Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan oleh para pemula saat mencari jam tangan pintar untuk menunjang aktivitas olahraga tersebut:

Baca juga:

Hebatnya, acara yang sedang berlangsung ini menggalang dana sebesar Rp 3,2 miliar untuk menyediakan air bersih hingga pelosok Indonesia

Ringan dan nyaman

Jam tangan pintar yang ringan dan nyaman di pergelangan tangan yang membuat pelari tetap fokus tanpa gangguan selama latihan.

Misalnya saja Forerunner 55, jam tangan pintar lari ini memiliki bobot yang ringan hanya 37 gram dan membuat penggunanya bisa bekerja lebih nyaman.

Fitur seperti tombol responsif dan menu sederhana membantu pengguna fokus pada pekerjaan daripada pengaturan perangkat.

Fitur GPS bawaan sangat penting untuk pelacakan jarak, rute, dan kecepatan secara akurat. Ini membantu pelari memahami kemajuan mereka tanpa harus membawa perangkat tambahan seperti ponsel pintar.

Pemantauan detak jantung membantu pelari mengetahui intensitas latihan mereka dan memastikan mereka berlari di zona detak jantung yang sesuai untuk tujuan kebugaran atau kinerja.

Fitur ini juga bisa menjadi peringatan jika detak jantung Anda terlalu tinggi saat berlari. Jika ditentukan detak jantung terlalu tinggi, pengguna dapat mengurangi atau menurunkan intensitas lari dan mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan.

Bagi pemula, jam tangan pintar yang menawarkan rencana latihan akan sangat berguna. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengikuti program yang dirancang khusus untuk tingkat kebugaran mereka.

Garmin telah melengkapi sejumlah jam tangan pintar dengan fungsionalitas Garmin Coach, yang dapat memberikan rencana pelatihan yang dipersonalisasi dari pelatih profesional di bidangnya.

Menariknya, fungsi ini bisa digunakan secara gratis dan tanpa biaya berlangganan tambahan.

Daya tahan baterai adalah salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan saat membeli jam tangan pintar untuk performa. Jika daya tahan baterai terlalu cepat habis, fungsi-fungsi yang tersedia tidak dapat digunakan secara maksimal.

Garmin memiliki portofolio jam tangan pintar untuk pelari dengan daya tahan baterai yang lama. Misalnya, Forerunner 55 menawarkan masa pakai baterai hingga 14 hari dalam mode jam tangan pintar dan hingga 20 jam dalam mode GPS.

Begitu pula dengan Forerunner 265 Music yang memiliki daya tahan baterai hingga 13 hari dalam mode jam tangan pintar dan hingga 20 jam dalam mode GPS.

Halaman berikutnya

Fitur seperti tombol responsif dan menu sederhana membantu pengguna fokus pada pekerjaan daripada pengaturan perangkat.



Sumber