Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Dalam pesan tersebut, Prabowo menyampaikan tujuan pertumbuhan ekonomi nasional dan investasi.
Baca juga:
Wamen BUMN Jelaskan 4 Program Prioritas Prabowo yang Akan Dipercepat di 2025
Di tengah tantangan global saat ini, Prabowo menekankan pentingnya peran Kadin dalam menjaga pertumbuhan ekonomi dan investasi di Indonesia.
“Pemerintah sejalan dengan apa yang diprogramkan Presiden Pak Prabowo Subianto yaitu mengentaskan kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi, dan kita tentu melihat kehadiran Kadin penting di tengah konflik global,” kata Airlangga. Majelis Nasional Kadin Indonesia 2024, Jakarta, Minggu, 1 Desember 2024.
Baca juga:
Reaksi Ketua Kadin Anindya Bakrie terhadap kenaikan UMP 6,5%.
Menurut Prabowo, Kadin akan berperan dalam menjaga daya beli nasional, mendorong kelas menengah untuk terus tumbuh dan memaksimalkan investasi.
Baca juga:
AHY mengajak pengusaha Kadin se-Indonesia untuk membantu pemerintah membangun infrastruktur di IKN
“Peranan ini penting, pertama untuk menjaga daya beli nasional, kedua untuk mendorong terus tumbuhnya kelas menengah, dan ketiga untuk menggairahkan investasi,” jelas Airlangga.
Dalam grandplanning pemerintah, makroekonomi nasional bisa tumbuh sebesar 8 persen. Airlangga mengatakan, ada tiga kunci utama untuk mewujudkan tujuan tersebut, yaitu peningkatan daya beli masyarakat, investasi, dan penciptaan lapangan kerja.
Faktanya, ketiga aspek kunci tersebut mampu mengentaskan kemiskinan.
Pada saat yang sama, tujuan Presiden adalah mencapai tingkat kemiskinan Indonesia mendekati 0 persen, dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam dua tahun ke depan.
“Jika kita ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga lebih dari 6 persen, investasi inilah yang menjadi tantangan terbesar ke depan,” ujarnya.
“Jadi yang utama adalah menjaga daya beli masyarakat, kedua meningkatkan investasi, dan ketiga menciptakan lapangan kerja yang otomatis mengurangi kemiskinan,” tambah Airlangga.
Halaman berikutnya
Faktanya, ketiga aspek kunci tersebut mampu mengentaskan kemiskinan.