Eric Tahir, pendukung program 3 juta rumah yang diusung Prabowo, menunjukkan peta Tanah BUMN

Jumat, 15 November 2024 – 16.49 WIB

Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Eric Tahir mengatakan pihaknya mendukung program 3 juta rumah per tahun yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Kewajiban ini diwujudkan dengan pemberian tanah milik perusahaan negara di sekitar kawasan stasiun.

Baca juga:

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra: Terima kasih

Menurut Eric, pihaknya juga memetakan lahan BUMN yang bisa dibangun Prabowo untuk menopang 3 juta rumah.

“Kami sebenarnya sudah melakukan terobosan dengan Kementerian Pekerjaan Umum di stasiun kereta api, yang tadinya lahan suboptimal kini diubah menjadi TOD (Transit Oriented Development), bahkan ada subsidi bagi yang mampu. yang tidak,’ kata Eric di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 15 November 2024.

Baca juga:

Eric Tahir bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum dan membahas tujuan swasembada pangan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Eric Tahir dan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dodi Hanggodo

Selain bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Eric juga menggandeng Menteri Perumahan dan Cipta Karya (PKP), Maruarar Sirait atau Ara, untuk mengamankan tanah yang disita koruptor dan milik BUMN.

Baca juga:

Eric Tahir menggantikan komisaris PLN, Lihat susunan lengkapnya

“Tuan Ara ada di sinipetaDimana rumah penduduknya? Makanya dia termotivasi untuk mendapatkan tanah hasil korupsi, baik tanah sitaan maupun tanah belum dikembangkan, ujarnya.

Dia menjelaskan, optimalisasi lahan milik BUMN sebelum disita oknum koruptor bertujuan untuk mengurangi sewa rumah dan mencicil warga. Dengan begitu, masyarakat bisa mencicil atau menyewa rumah lebih murah.

“Tentunya harga rumah harus jauh lebih murah, makanya misalnya kita mencari tanah yang tidak perlu dibeli,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya mengusulkan perpanjangan tenor KPR menjadi 30 tahun. Hal ini diharapkan dapat meringankan beban perumahan masyarakat.

“Makanya kami mendukung nama ini hipotek“Pembayaran rumah akan diperpanjang dari 15 menjadi 30 tahun, dan kemudian perekonomian akan terpengaruh,” tambahnya.

Halaman selanjutnya

“Tentunya harga rumah harus jauh lebih murah, makanya misalnya kita mencari tanah yang tidak perlu dibeli,” ujarnya.

Hajime Moriyasu mengatakan ramalannya menjadi kenyataan setelah Jepang menghancurkan Indonesia



Sumber