Cobalah beragam kari asli Minang yang akan menggugah selera Anda

Minggu, 17 November 2024 – 00:48 WIB

Jakarta – Siapa yang tidak tergiur dengan lezatnya makanan khas Sumatera Barat? Nasi Kapau Pangeran Mudo yang kini dikenal masyarakat menawarkan cita rasa asli Bukittinggi yang kaya akan bumbu dan santan. Restoran ini merupakan makanan pokok bagi pecinta sup santan, dengan beragam pilihan kari.

Baca juga:

Putus Kuliah, Jualan Mie, Jadi Miliarder: Kisah Inspiratif di Balik Kesuksesan Marugame Udon

Moch. SH Yunaldi, pemilik Nasi Kapau Pangeran Mudo, akrab disapa Uda Naldie, menjelaskan konsep nasi kapau berbeda dengan restoran Padang lainnya. Gulung lagi, oke?

“Yang dimaksud dengan nasi kapau adalah makanan yang direbus dengan baik. Makanya kapau dengan nasi jarang disajikan (di meja), kita sedang tren seperti itu,” kata Naldi.

Baca juga:

6 Restoran Korea Siap Masuk Pasar Halal Indonesia

Menurutnya, sayur khas Nasi Kapau sebenarnya hanya nangka dan kol kuning. Namun untuk memberi variasi, ia menambahkan beberapa pilihan sayuran seperti daun singkong.

Baca juga:

Mengapa restoran berperan penting dalam upaya mengurangi sampah makanan?

Salah satu daya tarik utama restoran ini adalah hidangan karinya dengan lebih dari selusin variasi. Mulai dari kari ikan, kari ayam, kari tunjang, kari otak-otak, kari hati sapi, hingga tambunsu – masakan khas Sumatera Barat yang diisi dengan campuran telur berbumbu dari usus sapi dan disajikan dengan kuah santan yang kental.

Tambunsu memiliki cita rasa unik yang memadukan sensasi pedas dan asin sehingga menjadi menu yang unik dibandingkan semur daerah lainnya.

Jadi kalau mau makan masakan Padang pasti coba gulai ayamnya. Kalau gulainya enak pasti yang lain juga enak, kata Naldi.

Sejak restoran ini berdiri pada Februari 2023, gulai ayam dan tunjang menjadi menu favorit pengunjung. Kini Nasi Kapau Pangeran Mudo membuka cabang baru di Menteng, Jakarta Pusat yang akan resmi dibuka pada Jumat, 15 November 2024.

Salah satu menu yang mencuri perhatian di cabang terbarunya ini adalah kari hati/limpa. Sekilas mirip rendang karena warnanya coklat, namun kuahnya lebih halus dan minim sabut kelapa. Rasanya yang memadukan manis, pedas, dan asin menjadikannya pilihan menarik untuk makan malam.

Moch. Yunaldi, SH, pemilik Nasi Kapau Pangeran Mudo

Meski menyajikan masakan tradisional Minang, Nasi Kapau Pangeran Mudo memberikan sentuhan modern pada konsep restorannya. Dengan suasana yang elegan dan nyaman, pengunjung tidak hanya menikmati makanan namun juga mendapatkan pengalaman bersantap yang tak terlupakan. Kebersihan ruang makan dan perlengkapannya juga menjadi prioritas utama.

Restoran di Menteng ini terletak di gedung empat lantai, dua lantai pertama untuk umum, dan lantai lainnya dilengkapi ruang VIP yang mampu menampung hingga 100 orang. Tempat parkir yang memadai baik di depan gedung maupun di basement menjadi nilai tambah bagi tamu yang datang pada jam sibuk.

Menjawab pertanyaan mengenai konsep restoran berpenampilan mewah, Naldi menjelaskan hal itu dilakukan untuk mengikuti tren modern tanpa melupakan keterjangkauan.

“Dengan Rp 50.000 dapat satu lauk, kami kasih sayur gratis, sambal, kuah, semuanya gratis,” kata Naldi.

Ia juga menambahkan, konsep modern ini sengaja diperkenalkan untuk mengubah persepsi masyarakat terhadap restoran Minang yang tradisional dan tidak higienis.

“Jadi kita buka restoran sesuai dengan tren yang ada, walaupun sedikit berbeda dengan yang lain pasti akan viral,” tutupnya.

Halaman selanjutnya

Jadi kalau mau makan masakan Padang pasti coba gulai ayamnya. Kalau gulainya enak pasti yang lain juga enak, kata Naldi.

Halaman selanjutnya



Sumber