MKD hari ini akan memanggil 3 anggotanya, mengklarifikasi persoalan VCS dan pesta coklat

Selasa, 3 Desember 2024 – 06:51 WIB

Jakarta – Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI Nazaruddin Dek Gam mengatakan pihaknya akan memanggil sejumlah anggota dewan untuk dimintai keterangan pada Selasa, 3 Desember 2024. Keahliannya mempertimbangkan sejumlah pengaduan pelanggaran hukum. diduga dilakukan oleh anggota DPR RI.

Baca juga:

Makam pasangan pemilik tanah yang berbeda preferensi politik di Sulawesi Selatan dibongkar paksa

Sejumlah anggota dewan yang akan diperiksa antara lain anggota Komisi X dari Fraksi Partai Gerindra. Ia dikritik karena pernyataannya yang mengaku tidak bangga dengan pemain timnas Indonesia.

Besok pagi (hari ini) kami akan panggil Gerindra, Nuroji, kata Nazaruddin saat dihubungi wartawan, Selasa, 3 Desember 2024.

Baca juga:

Komisi III DPR menyebut 7 dari 8 fraksi tidak setuju dengan Polri di bawah Kementerian Dalam Negeri

Nuroji, Ketua Dewan Pertimbangan DPC Partai Gerindra Kota Depok

Selain itu, Haryanto, anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), yakni anggota Komisi V DPR RI, diduga terlibat asusila karena memperlihatkan alat kelaminnya. saat video call yang viral di media sosial.

Baca juga:

Gejolak politik dunia, Menlu Sugiono: perlu pendekatan yang lebih efektif

“Kemudian kami akan panggil PDIP yang videonya viral,” ujarnya.

Haryanto dipanggil untuk menjelaskan. Nazaruddin mengaku punya bukti berupa video viral Haryanto.

“Video ini, ada video seks kan? “Itu video call, saya punya videonya, jadi kami ingin klarifikasi,” ujarnya.

Terakhir, MKD I juga memanggil Anggota Komisi DPR RI Julius Setyarto. Partai Coklat Julius (Parcok) alias polisi dipanggil karena dituduh terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024.

Gambar aparat keamanan gabungan TNI-Polri

Gambar aparat keamanan gabungan TNI-Polri

Foto:

  • VIVA/Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

Nazaruddin menegaskan pihaknya akan menindak tegas anggota dewan yang kedapatan melakukan pelanggaran. DPR ini sejalan dengan tugas dan fungsi MKD untuk menjaga harkat dan martabat RI.

“Yang jelas siapa pun, partai apa, kami sudah minta klasifikasinya. Jika terbukti salah, kami akan menghukumnya. “Jadi kami sangat mendukung etos moral MKD ini,” pungkas Nazaruddin.

Halaman berikutnya

“Video ini, ada video seks kan? “Itu video call, saya punya videonya, jadi kami ingin klarifikasi,” ujarnya.

Halaman berikutnya



Sumber