Kemendagri mengungkap aktivitas Pj Wali Kota Pekanbaru yang terdampak OTT KPK

Selasa, 3 Desember 2024 – 12:33 WIB

Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan segera menggantikan Penjabat Wali Kota (Pj.) Pekanbaru Risnandar Mahiwa yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Pekanbaru, Riau.

Baca juga:

Isi garasi Risnandar Mahiva yang ditangkap KPK selama 6 bulan menjabat Wali Kota

“Kementerian Dalam Negeri akan segera menunjuk Ketua Tinggi ASN (Pegawai Negeri Sipil) Pratama untuk menggantikan orang yang tepat sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru agar jalannya pemerintahan tetap berjalan dan tidak terganggu,” Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri ) Bima Arya Sugiarto kepada ANTARA dari Jakarta, Selasa, saat dihubungi.

Wakil Menteri Dalam Negeri Risnandar mengatakan, kasus tersebut menjadi peringatan dan pembelajaran bagi para penjabat menteri. dan agar seluruh pimpinan daerah benar-benar menghindari korupsi.

Baca juga:

Menteri Agama Nasaruddin tegaskan komitmen pemberantasan korupsi, seluruh pejabat agama harus memberi contoh

Wakil Menteri Dalam Negeri (Vamendagri), Bima Arya Sugiarto

Selain itu, menurutnya, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian dan pimpinan daerah tidak boleh membiarkan adanya pelanggaran, khususnya korupsi, dalam rapat yang dilakukan melalui aplikasi telekonferensi.

Baca juga:

Tanpa menggunakan senjata, anggota DPR menyarankan agar polisi hanya dibekali tongkat panjang saat berpatroli

Oleh karena itu, jika Risnandar terbukti terlibat korupsi, maka ia harus bertanggung jawab secara hukum, ujarnya.

Sementara itu, Risnandar menjelaskan, selama menjabat sebagai ASN di Kementerian Dalam Negeri, ia diangkat menjadi Pj karena merupakan pegawai yang baik. Walikota Pekanbaru.

“Mengevaluasi pekerjaannya sebagai aktor. “Walikota Pekanbaru termasuk orang yang baik,” jelas Wakil Menteri Dalam Negeri.

Sebelum berperan sebagai aktor. Risnandar, Wali Kota Pekanbaru, adalah Direktur Organisasi Publik Kementerian Dalam Negeri. Kemudian dia ditunjuk sebagai akting. Pj Walikota Pekanbaru. Gubernur Riau Sofyan Franyata Hariyanto pada 22 Mei 2024.

Tim penyidik ​​KPK menangkap pejabat pemerintah saat OTT di Pekanbaru, Riau, Senin (2/12).

Benar KPK menangkap pejabat pemerintah di wilayah Riau Pekanbaru, kata Wakil Ketua KPK Nurul Gufran di Jakarta, saat dikonfirmasi, Senin (2/12). (semut)

Halaman berikutnya

“Mengevaluasi pekerjaannya sebagai aktor. “Walikota Pekanbaru termasuk orang yang baik,” jelas Wakil Menteri Dalam Negeri.

Halaman berikutnya



Sumber