Kamis, 5 Desember 2024 – 19:33 WIB
Jakarta – Petisi bertajuk “Copot Gus Miftach Sebagai Utusan Khusus Presiden” telah mendapat lebih dari 50.000 tanda tangan di change.org sejak diposting pada Rabu, 4 Desember 2024. Apalagi setelah beberapa netizen membagikan link petisi tersebut dengan komentar kasar.
Baca juga:
Menjadi Guru Terkenal, Begini Durasi Ceramah Gus Miftah 90 Menit
Latar belakang munculnya petisi ini terkait pernyataan Gus Miftah saat pengajian di Lapangan Drh Soepardi, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Dalam video yang viral di media sosial, terdengar Gus Miftah melontarkan kata-kata kasar kepada penjual es teh. Usai kalimat tersebut, terdengar gelak tawa para tokoh agama yang duduk di atas panggung.
Baca juga:
Virus! Sopir truk berkumpul untuk melepas stiker Gus Miftach karena frustrasi dengan kelakuannya
Ucapan Gus Miftah kepada penjual es teh itu dinilai menghina dan tidak pantas. Apalagi tokoh agama juga mengatakan di tempat pengajian.
Seorang penjual es teh yang akrab disapa Sunhaji, warga Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Provinsi Magelang, pun mengaku sedih dengan kejadian tersebut. “Saya sedih dengan suara seperti itu,” ujarnya di kediamannya, Rabu, 4 Desember 2024.
Baca juga:
Nikita Mirzani Bela Gus Miftakh yang Menghina Penjual Es Teh: Dia Bukan Orang Jahat
Petisi ini mendapat dukungan besar dari masyarakat bahkan diunggah kembali oleh akun media sosial @ohmeygatt2 yang membagikan petisi ini dan mendapat banyak komentar dari warganet.
“Mulutmu adalah macanmu,” tulis netizen di kolom komentar.
“Bagikan linknya, aku mau tanda tangan akun keluarga,” tulis yang lain.
“Iya, harusnya ada sanksi sosial dari masyarakat. “Sebaiknya kamu mengundurkan diri sebelum dipecat,” komentar netizen.
Gus Miftach sendiri yang mengklarifikasi kejadian tersebut dan meminta maaf langsung kepada penjual es teh tersebut. Namun netizen nampaknya masih belum terima dengan kejadian tersebut, meski di sisi lain sang penjual es teh sudah memaafkan bahkan mendapat banyak simpati dan sumbangan dari berbagai pihak.
Sumbangan yang diterima Pak Sunhaji beragam, mulai dari umroh gratis, dana usaha, hingga ratusan juta dari berbagai sumber.
Halaman selanjutnya
“Bagikan linknya, aku mau tanda tangan akun keluarga,” tulis yang lain.