Wakil Menteri Dalam Negeri Rebekah Haluk menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk inovasi negara.

Kamis, 5 Desember 2024 – 20:03 WIB

VIVA – Wakil Menteri Dalam Negeri (Vamendagri) Ribka Haluk menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan inovasi administrasi publik melalui pemanfaatan teknologi digital. Menurut dia, langkah tersebut akan berdampak positif dalam mendukung tercapainya pelayanan publik yang lebih efisien, transparan, dan cepat.

Baca juga:

Ketum Kadin Anindya: Indonesia mempunyai banyak peluang untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen

“Fokus utama kami adalah integrasi dan interoperabilitas pelayanan publik untuk mempermudah masyarakat dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dengan lebih cepat, mudah, murah, cerdas dan lebih baik,” ujarnya pada Upacara Tahunan Innovation Government Awards (IGA) 2024. Mercure Grand Mirama di hotelnya, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (12/5/2024).

Baca juga:

Para ekonom menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara G20, tren perdagangan terus tumbuh

Rebekah menyoroti salah satu jenis Inovasi Digital di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat – Sistem Analisis Data Kemiskinan (SIANDIK). Dia mengatakan sistem ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas program pemerintah dan memastikan bantuan tepat sasaran. Ia juga menambahkan, Indonesia mempunyai potensi untuk membangun sistem pemerintahan digital yang canggih, terbukti dengan pencapaiannya dalam kategori Very High E-Government Development Index (VHEGDI) pada Survei e-Government PBB tahun 2024.

Rebekah mengatakan, inovasi-inovasi yang diciptakan pemerintah tentunya dapat berkontribusi terhadap daya saing daerah dan pertumbuhan ekonomi nasional. Ia menekankan pentingnya menggali potensi yang belum dimanfaatkan untuk mendukung daya saing jangka panjang.

Baca juga:

Kementerian Koordinator Perekonomian: Pada tahun 1995, kita mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen

“Inovasi sangat penting untuk meningkatkan daya saing daerah dan mendukung pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional,” kata Rebekah.

Dalam sambutannya, Rebekah juga mengapresiasi para pemenang IGA 2024 atas partisipasinya dalam menciptakan pemerintahan daerah (Pemda) yang inovatif. Ia mengatakan, tahun ini jumlah inovasi dan pesertanya meningkat dibandingkan tahun lalu. Namun pertumbuhan tersebut masih belum merata di seluruh wilayah. Oleh karena itu, ia berharap seluruh pemerintah daerah semakin mendorong dan mengembangkan inovasi di daerahnya.

“Kami berharap daerah yang paling inovatif bisa menginspirasi daerah lain juga,” ujarnya.

Sebagai informasi, jumlah penerima penghargaan daerah paling inovatif tercatat di 42 daerah. Selain itu, terdapat 76 daerah yang dinobatkan sebagai daerah yang sangat inovatif. Tahun ini jumlah inovasinya sebanyak 31.719. Sementara jumlah peserta terdaftar sebanyak 529 dari 546 daerah otonom.

Selain itu, berdasarkan sebaran jumlah inovasi menurut wilayah, dihasilkan 13.500 inovasi di Pulau Jawa; Sumatera dengan 10.397 inovasi; Kalimantan dan Sulawesi 4933 inovasi; Provinsi Bali, Nusa Tenggara dan Maluku 2513 inovasi; dan Papua dengan 321 berita.

Halaman selanjutnya

“Kami berharap daerah yang paling inovatif bisa menginspirasi daerah lain juga,” ujarnya.

Halaman selanjutnya



Sumber