Kamis, 5 Desember 2024 – 20.30 WIB
VIVA – Tampaknya tuntutan Jenderal Valery Gerasimov agar Amerika Serikat (AS) menarik pasukannya dari Laut Mediterania bukanlah sebuah lelucon. Sejumlah kapal perang Rusia melintasi perairan tersebut membawa rudal hipersonik.
Baca juga:
Iran Segera Melancarkan Operasi Militer Skala Penuh di Suriah Saat Pemberontak Menjadi Ganas
VIVA militer Dalam pemberitaan sebelumnya, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) Gerasimov meminta militer AS mengevakuasi pasukannya.
Permintaan tersebut bahkan disampaikan langsung Gerasimov kepada Kepala Staf Angkatan Bersenjata AS melalui telepon pada 27 November 2024.
Baca juga:
OPM Tanah Merah Akhiri Nyawa Panglima Perang, Prajurit Buaya Putih TNI Kostrad Dianugerahi Promosi Luar Biasa
Dalam wawancara tersebut, Gerasimov mengatakan bahwa militer Rusia akan melakukan uji coba rudal hipersonik di Laut Mediterania.
Baca juga:
Duo maut pasukan Rusia dan Suriah menewaskan lebih dari 2 ribu pemberontak
Gerasimov mengatakan hal tersebut karena mengetahui ada tiga kapal amfibi di perairan tersebut yang mampu menampung sekitar 2.200 personel Marinir AS.
Ada juga kapal perusak yang misinya melindungi rezim Zionis Israel.
Dalam laporan yang diterbitkan VIVA militer dari Berita lautDiketahui, militer Rusia telah menguji sejumlah rudal hipersonik. Laporan ini berdasarkan publikasi Kementerian Pertahanan Rusia tertanggal 3 Desember 2024.
Dua pejuang Proyek 22350, Laksamana Gorshkov (417) Dan Laksamana Golovko (456) dikatakan telah meluncurkan rudal jelajah hipersonik bertenaga nuklir, zirkon 3M22.
Sedangkan kapal selam kelas listrik-dieselKilo, Novorossiysk (Proyek 06363 Varshavyanka), meluncurkan rudal jelajah supersonik berkemampuan nuklir. kaliber 3M14.
Dua rudal Rusia lainnya yang diluncurkan dalam uji coba ini juga merupakan rudal anti-pesisir Benteng K-300 dan rudal hipersonik nuklir lainnya, mis P-800 atau 3M55 Oniks.
Halaman selanjutnya
Menurut Naval News VIVA Military, militer Rusia telah menguji sejumlah rudal hipersonik. Laporan ini berdasarkan publikasi Kementerian Pertahanan Rusia tertanggal 3 Desember 2024.