Detik: Guru meninggal saat menguji mahasiswa PhD yang diduga terkena serangan jantung

Jumat, 6 Desember 2024 – 01:02 WIB

Makassar, VIVA – Nafas terakhir dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) tersebar di media sosial. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (4/12/2024) saat sidang terbuka mahasiswa PhD di kampus teknik.

Baca juga:

Dedi Mulyadi memberikan modal usaha Rp 20 juta kepada penjual es teh yang menghina Gus Miftak: Hanya simpati

Guru Teknik Sipil Fakultas Teknik (FT) Dr.Eng. Ir. Arwin Amiruddin ST, M.Eng. Arvin meninggal saat ujian doktoralnya sedang berlangsung.

Tujuh guru, termasuk Arvin, berpartisipasi dalam uji coba tersebut. Ia mengenakan toga akademik dan duduk di ujung kanan meja penguji.

Baca juga:

Video Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim Gus Miftah yang menghina penjual es teh mendapat perhatian internasional.

Salah satu penguji (di sebelah kanan Arvin) mulai membacakan hasil sidang siswa tersebut. Baru saja menyapa, tiba-tiba tubuh Arvin bergoyang ke kanan.

Baca juga:

Sebuah video viral di media sosial tentang Jude Bellingham yang marah karena tidak di-boot oleh Mbappe

Tiba-tiba guru itu langsung berhenti bicara dan membantu Arvin. Untung saja tubuh Arvin tidak terjatuh ke lantai.

Dalam video yang beredar di media sosial, terdengar jelas helaan napas Arvin yang berat seiring tubuhnya yang bergoyang. Penonton yang hadir pun kaget hingga suasana berubah menjadi duka.

“Astagh’firullahalazim ya Allah,” ucap salah satu peserta yang menyaksikan persidangan seperti dikutip akun TikTok @makassarhighlight.

Mengutip berbagai sumber, Unhas berusaha menyelamatkan Arvin dengan membawanya ke rumah sakit terdekat. Sayangnya, nyawa guru tersebut tidak dapat diselamatkan dan dia meninggal selamanya.

Netizen berspekulasi guru Unhas itu meninggal karena serangan jantung. Sementara itu, Humas Unhas menyebutkan Arvin diduga mengalami serangan jantung.

“Serangan jantung,” tulis warganet.

“Serangan jantung,” komentar netizen lainnya.

“Henti jantung ya henti jantung,” kata seorang warganet.

Halaman selanjutnya

Mengutip berbagai sumber, Unhas berusaha menyelamatkan Arvin dengan membawanya ke rumah sakit terdekat. Sayangnya, nyawa guru tersebut tidak dapat diselamatkan dan dia meninggal selamanya.



Sumber