Jerome Powell menjelaskan mengapa The Fed tidak terburu-buru menurunkan suku bunga lebih lanjut

Jumat, 15 November 2024 – 17.13 WIB

Amerika Serikat, VIVA – Ketua Federal Reserve System Amerika Serikat (AS), Jerome Powell, menyatakan tidak akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. Dalam pidatonya, Powell memberikan alasan kuat mengapa The Fed tidak perlu terburu-buru.

Baca juga:

Saham-saham Asia beragam di tengah pidato ketua Fed mengenai suku bunga AS

“Perekonomian tidak memberikan sinyal apa pun bahwa kami (bank sentral) perlu menurunkan suku bunga sesegera mungkin,” kata Powell kepada para pemimpin bisnis di Dallas, Kamis (14/11/2024).

Powell mencatat bahwa perekonomian AS tumbuh kuat. Kondisi ini memberikan waktu bagi pengambil kebijakan untuk mempertimbangkan secara matang seberapa jauh dan cepat penurunan suku bunga.

Baca juga:

Pasar saham Asia optimis setelah laporan inflasi AS memicu spekulasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga.

“Kekuatan yang kita lihat dalam perekonomian saat ini memberi kita kemampuan untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan,” tambah Powell, kata CNBC International, Jumat (15/11/2024).

Gambar investasi.

Foto:

Baca juga:

Praktisi pemasaran mengidentifikasi dampak negatif dari kemasan rokok tidak bermerek

Pertumbuhan positif menantang Powell untuk menyatakan bahwa perekonomian AS jauh lebih baik dibandingkan negara lain di dunia. Dia mencatat bahwa meskipun pertumbuhan lapangan kerja sedikit mengecewakan pada Oktober 2024, pasar tenaga kerja berada dalam kondisi yang baik.

Meskipun tingkat pengangguran AS meningkat, grafiknya telah mendatar dalam beberapa bulan terakhir. Baru-baru ini, angka tersebut mendekati level terendah.

Selain itu, Powell mengomentari pandangan The Fed bahwa inflasi AS diperkirakan akan terus mendekati angka 2 persen. Sayangnya, data inflasi minggu ini justru menunjukkan sedikit kenaikan pada harga konsumen dan produsen.

Namun, Powell mengatakan kedua indikator tersebut menunjukkan inflasi berdasarkan perkiraan The Fed. Pada bulan Oktober 2024 dengan persentase yaitu 2,3 ​​persen atau 2,8 persen di luar pangan dan energi.

“Inflasi mendekati target jangka panjang kami sebesar 2 persen, namun belum mencapainya. Kami berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan ini,” kata Powell.

Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell menjawab pertanyaan wartawan

Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell menjawab pertanyaan wartawan

Foto:

  • ANTARA/REUTERS/Elizabeth Franz

Pandangan Powell yang berhati-hati dalam menurunkan suku bunga membuat saham melemah dan imbal hasil obligasi lebih tinggi. Para pedagang juga menurunkan ekspektasi mereka terhadap penurunan suku bunga pada bulan Desember 2024.

Menurut dia, langkah tersebut merupakan kalibrasi ulang kebijakan moneter AS. Terutama dalam mengendalikan inflasi sekaligus menjaga pasar tenaga kerja.

“Kami memindahkan kebijakan ke posisi yang lebih netral dari waktu ke waktu sehingga tidak mendorong atau menghambat pertumbuhan ekonomi,” kata Powell.

Menurut Ketua The Fed tersebut, kalibrasi ulang posisi kebijakan bank sentral yang tepat akan berdampak positif pada penguatan perekonomian. Selain itu, pasar tenaga kerja dapat dipertahankan dengan inflasi yang terus turun hingga 2 persen.

Halaman selanjutnya

Namun, Powell mengatakan kedua indikator tersebut menunjukkan inflasi berdasarkan perkiraan The Fed. Pada bulan Oktober 2024 dengan persentase yaitu 2,3 ​​persen atau 2,8 persen di luar pangan dan energi.

Halaman selanjutnya



Sumber