Minggu, 17 November 2024 – 13.37 WIB
Jakarta, VIVA- Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki tuduhan penipuan di Superstar Fitness. Penyidikan dilakukan setelah Polda mendapat laporan dari sejumlah anggota Superstar Fitness di Metro Jaya.
Baca juga:
DPO perjudian online yang melibatkan staf Komdigi bertambah menjadi 6, ada pula yang bandar
Keempat korban yakni APS, RBRH, FCN dan YMS melapor ke polisi pada 13 November 2024. Sedangkan yang terlapor adalah MS, RC, HJ dan MK.
Masih dalam tahap penyelidikan dan penyidik akan mengusut tuntas kasus tersebut, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kompol Ade Ari Syam Indradi di Jakarta, Minggu, 17 November 2024.
Baca juga:
Bertugas memerangi perjudian online, staf Komdigi pada dasarnya adalah pengedar dan mencegah situs diblokir.
Ade Ari menjelaskan, para korban awalnya mendaftar menjadi anggota dan menyetor sejumlah uang. Namun Superstar Fitness belum beroperasi.
“Pada bulan November dan di berbagai tanggal, perusahaan kebugaran ini mengumumkan bahwa fasilitas kebugaran ini akan ditutup sementara karena masalah listrik.
Baca juga:
Penjuru Keris 123 Ditangkap, Ini Perannya di Staf Komdigy
Tapi sejauh ini versi pelapor ya, sampai saat ini perusahaan belum bekerja, lanjutnya.
Menurut Ade Ari, para korban merasa tidak ada itikad baik dari pihak terlapor. Sebab, korban sudah membayar biaya yang diperlukan untuk menjadi anggota fitnes.
“Barang bukti yang dilampirkan wartawan di sini, ada informasi kehilangan anggota tubuh dan sebagainya. Ini masih didalami. Laporan polisi tanggal 13, beberapa hari lalu,” imbuhnya.
3 DPO Pemesan Judi Online Komdigi Ditangkap Lagi, Total Tersangka Bertambah 22
Tiga buronan kasus mafia akses perjudian online (judol) yang melibatkan pejabat Kementerian Komunikasi dan Digital (Comdigi) kembali ditangkap dan diringkus total.
VIVA.co.id
16 November 2024