Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengalahkan Andika Perkasa dalam jajak pendapat Indikator Pilihan Warga

Minggu, 17 November 2024 – 15.19 WIB

Jakarta, VIVA- Indikator Politik Indonesia merilis hasil jajak pendapat antara gubernur dan wakil gubernur terpilih masyarakat Jawa Tengah. Alhasil, Ahmad Lutfi, calon Gubernur Jawa Tengah, menduduki posisi teratas.

Baca juga:

Jokowi yang sempat sarapan bersama calon Lutfi-Yasin dan Raffi Ahmed mengaku tidak diajak berkampanye sendirian

Burhoniddin Muhtadi, pendiri dan ketua peneliti Indikator, mengatakan berdasarkan simulasi mental, nama Lutfii memperoleh suara 32,74 persen, atau lebih tinggi dari lawannya Andika M Perkasa.

“Pada tanggal 7-13 November awal disebutkan Lutfi, lalu 31,57 persen menyebut Andika M Perkasa. Jadi, terlihat perbedaannya, meski Lutfi sedikit lebih tinggi dari Andika, tapi dalam margin of error,” kata Burhoniddin dalam siaran persnya. . konferensi, Minggu, 17 November 2024.

Baca juga:

Persiapan kontestasi terakhir Pilkada Jakarta Pramono Anung

Sedangkan di peringkat ketiga, masyarakat Jawa Tengah mengambil nama Gus Yasin dengan perolehan suara 2,42 persen, dan peringkat keempat dengan perolehan suara 0,94 persen ada Hendrar Priha.

Selain itu, melalui simulasi semi terbuka nama keempat calon, nama Ahmed Lutfiy kembali menduduki peringkat pertama dengan perolehan suara 39,82 persen, dan Andika M Perkasa di peringkat ketiga dengan perolehan suara 38,53 persen.

Baca juga:

Cegah politik uang di pilkada, PDIP bentuk satgas tunggal antikorupsi

“Kalau kita lihat lagi yang disebut Ahmad Lutfi dan Andika di sini, meskipun Ahmad Lutfi sendiri lebih unggul dari Andika, kita tidak tahu siapa yang lebih unggul, namun kita dapat dengan tegas menyimpulkan bahwa Lutfi lebih unggul dari Andika. kecil -lebih dari 1 persen, dan margin of error kita plus minus 2,3 persen, ujarnya.

Pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan pasangan Ahmed Luthfi-Taj Yasin Maim

Survei ini dilakukan terhadap seluruh warga negara Indonesia yang berhak memilih pada pemilihan umum di provinsi Jawa Tengah.

Burhoniddin menjelaskan, dalam pemilihannya digunakan metode multi stage random sampling dan jumlah sampel dalam survei ini sebanyak 3500 orang.

“Sampelnya seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah, masing-masing kabupaten/kota berjumlah 100 responden,” imbuhnya.

Halaman berikutnya

Survei ini dilakukan terhadap seluruh warga negara Indonesia yang berhak memilih pada pemilihan umum di provinsi Jawa Tengah.

Halaman berikutnya



Sumber