LIVERMORE – Seorang wanita setempat didakwa menyerang bayi berusia 8 bulan dengan kekuatan yang cukup untuk membunuhnya, dan polisi mengatakan gadis kecil itu bisa saja meninggal jika bukan karena intervensi medis.
Kantor Kejaksaan Alameda County telah mendakwa Adriana Trejo-Guillen, 27, dari Livermore, yang merupakan pengasuh anak perempuan berusia 8 bulan, dengan tuduhan penyerangan, pelecehan anak, dan penyerangan. Penyelidikannya rumit, namun dokter dan polisi sampai pada dua kesimpulan sederhana: luka yang dialami gadis tersebut tidak lebih dari kekerasan fisik, dan menurut dokumen pengadilan, Trejo-Guillen adalah satu-satunya orang dewasa yang ada saat kejadian tersebut.
Trejo-Guillen dibebaskan dari penjara dengan jaminan $10.000. Dia telah mengaku tidak bersalah dan tidak dapat hadir di pengadilan lagi hingga 28 Januari, menurut catatan publik.
Investigasi dimulai pada 10 Oktober ketika ibu gadis tersebut melaporkan kepada dokter bahwa putrinya bertingkah tidak normal, termasuk terlihat lesu dan muntah-muntah. Gadis itu dibawa ke rumah sakit dan didiagnosis mengalami retak tengkorak, pendarahan di otak, dan cedera lainnya, kata para pejabat.
Ibu gadis tersebut mengatakan kepada polisi bahwa dia mempercayakan gadis itu kepada Trejo-Guilen – pacar salah satu anggota keluarga ibu – ketika dia harus kembali bekerja. Trejo-Guillen mengatakan kepada ibu gadis tersebut bahwa dia merawat bayi tersebut seolah-olah dia adalah anaknya sendiri dan menyangkal bahwa sesuatu yang tidak biasa telah terjadi, kata pihak berwenang.
Ketika polisi mewawancarai Trejo-Guillen, dia mengatakan bahwa bayi tersebut membangunkannya sekitar pukul 03.00 pada tanggal 10 Oktober dan dalam keadaan sakit, jadi Trejo-Guillen mencoba membantu. Ketika polisi mengkonfrontasinya tentang luka yang dialami bayi tersebut, dia menjadi “defensif” dan berhenti berbicara. Trejo-Guillen didakwa berdasarkan kronologi cedera dan temuan bahwa tidak ada orang dewasa lain di sekitar saat bayinya terluka, menurut dokumen pengadilan.