Sabtu, 7 Desember 2024 – 00:14 WIB
Yogyakarta, VIVA – Miftoh Maulana Habiburrahman atau Gus Miftoh resmi mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kebhinekaan Beragama. Miftah mengumumkan pengunduran dirinya pada Jumat, 6 Desember 2024 di Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Yogyakarta.
Baca juga:
Mundur Jadi Utusan Khusus Presiden, Itu Keturunan Miftah Maulana Hingga Panggil Gus.
Usai mengundurkan diri, Miftoh menceritakan kepada istrinya tentang pengabdiannya sebagai utusan khusus presiden. Miftah mengatakan, peristiwa tersebut merupakan ramalan baginya.
“Kalau saya cerita, istri saya bilang pada 16 November. “Bah, saya tidak nyaman menjadi istri ayah saya sebagai pejabat,” kata Miftoh.
Baca juga:
Gus Miftah Mundur dari Wakil Khusus Presiden Ahmed Sahrani: Keputusan Tepat
Miftah mengatakan istrinya lebih nyaman menjadi khatib dibandingkan pejabat pemerintah.
Baca juga:
PKB menyayangkan keputusan Gus Miftah meninggalkan jabatan utusan khusus presiden
“Saya lebih nyaman menjadi istri Gus Miftah yang saya temui awal-awal.” “Entah itu firasat atau apa,” kata Miftah.
Miftah menambahkan, cerita istrinya mungkin merupakan respons terhadap beberapa peristiwa yang terjadi belakangan ini, termasuk keputusan Miftah mengundurkan diri sebagai utusan khusus presiden.
“Istri saya bilang begitu tanggal 16 November. Saat itu saya sedang di Bali. Dia telepon saya. Mungkin ini jawaban semuanya,” kata Miftoh.
Gus Miftakh mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Umat Beragama dan Pengembangan Sarana Keagamaan. Ia menilai sikapnya menjadi kontroversial usai menghina penjual es teh beberapa waktu lalu.
Gus Miftah mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas kepercayaan yang diberikan kepadanya selama ini.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden atas kepercayaan dan keyakinan yang diberikan kepada saya,” kata Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Jogjakarta, Jumat, 6 Desember 2024.
Sambil menangis, ia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Presiden Prabowo Subianto karena diusung oleh Presiden namun tidak mencapai apa yang diharapkan.
“Saya anak jalanan, terhubung dengan dunia marginal, dunia hooliganisme dan dunia hiburan malam. Diangkat ke level tertinggi oleh Pak Presiden merupakan anugerah besar yang diberikan kepada saya melalui perantaraan Pak Presiden Prabovo,” kata Miftak.
“Saya mohon maaf kepada Bapak, saya tidak bisa menjadi seperti yang diharapkan. Sekali lagi saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden karena saya belajar menjadi ksatria dari Bapak Presiden,” ujarnya.
Tak lupa, Gus Miftah juga menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia atas dukungan, doa, dan kepercayaan yang diberikan selama menjalankan tugasnya. Ia menyadari bahwa sebagai manusia normal, ia bukannya tanpa kekurangan dan kesalahan, baik disengaja maupun tidak.
Halaman berikutnya
Gus Miftah mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas kepercayaan yang diberikan kepadanya selama ini.