Mundur Jadi Utusan Khusus Presiden, Itu Keturunan Miftah Maulana Hingga Panggil Gus.

Sabtu, 7 Desember 2024 – 00:06 WIB

Jakarta – Gus Miftah mengundurkan diri sebagai utusan khusus presiden setelah mendapat kecaman karena mengejek penjual es teh.

Baca juga:

Gus Miftah Mundur dari Wakil Khusus Presiden Ahmed Sahrani: Keputusan Tepat

Pengunduran diri tersebut diumumkannya pada Jumat, 6 Desember 2024 di Pondok Pesantren Ora Aji Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman.

“Hari ini dengan kerendahan hati, keikhlasan dan penuh pengertian, saya ingin menyampaikan keputusan saya yang telah dipikirkan matang-matang setelah shalat, kontemplasi dan istikaroh. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai wakil khusus Presiden di lapangan. kerukunan umat beragama dan pembangunan bangunan keagamaan,” kata Gus Miftak.

Baca juga:

PKB menyayangkan keputusan Gus Miftah meninggalkan jabatan utusan khusus presiden

Gus Miftah

Foto:

  • VIVA.co.id/Cahyo Edi (Yogyakarta)

Lebih lanjut Gus Miftah mengatakan tidak ada campur tangan pihak manapun terkait kegagalannya. Ia mengaku harus bertanggung jawab atas perbuatannya.

Baca juga:

Gus Miftah Mundur, Presiden Prabowo: Langkah Ksatria, Sadar Salah

“Saya mengambil keputusan ini bukan karena ada tekanan dari seseorang, bukan karena permintaan seseorang. Tapi saya mengambil keputusan tersebut karena rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya yang mendalam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, serta kepada seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya. dikatakan. . .

Silsilah Miftoh Maulana

Miftah Maulana Habiburrahman atau sering disapa Gus Miftah, lahir pada tanggal 5 Agustus 1981, merupakan seorang pendakwah sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji yang berlokasi di Sleman.

Pria kelahiran Lampung ini merupakan generasi kesembilan dari Kiai Muhammad Ageng Besari, pendiri Pondok Pesantren Tegalsari di Ponorogo.

Dalam silsilahnya, ia tercatat sebagai keturunan langsung Kiai Muhammad Ageng Besari yang diketahui berjasa besar dalam perkembangan pesantren di wilayah tersebut. Ayah Gus Miftah, M. Murodhi, merupakan anak dari M. Boniran.

Kiai Muhammad Ageng Besari sendiri merupakan tokoh penting yang dikenal tidak hanya sebagai kiai tetapi juga sebagai bangsawan dan pendiri salah satu pesantren tertua di nusantara.

Pondok Pesantren Tegalsari atau dikenal juga dengan nama Pondok Pesantren Gebang Tinatar merupakan salah satu lembaga pendidikan keagamaan paling bergengsi di wilayah tersebut.

Halaman berikutnya

Silsilah Miftoh Maulana

Halaman berikutnya



Sumber