Minggu, 17 November 2024 – 18:08 WIB
Bireuen, VIVA – Menteri Ekonomi Kreatif (MenEkraf) Teuku Riefki Harsya mengajak santri pesantren seluruh Indonesia untuk terjun di bidang ekonomi kreatif. Salah satu program yang dicanangkan Kementerian Ekonomi Kreatif adalah Siswa Kreatif Indonesia (Kreasi) yang dimulai di Pondok Pesantren Maahadal Ulum Diniyah Islamiyah (MUDI), Mesjid Raya (Mesra) Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh, pada Sabtu sore. , 16 November 2024.
Baca juga:
Pemerintah bekerja sama dengan pelaku ekonomi kreatif untuk memperkuat ekosistem di Indonesia
Teuku Riefki mengatakan santri mempunyai potensi yang tidak terbatas dalam memperjuangkan dakwah, apalagi jika beradaptasi dengan perubahan dunia digital. Banyak siswa mulai menguasai teknologi digital, seperti membuat aplikasi, desain grafis, pengkodeanbahkan menjadi seorang content kreator, namun belum tereksplorasi dengan baik.
Seperti halnya pelatihan yang diberikan kepada siswa, salah satunya dengan suara keras mendukung mereka dalam memenuhi panggilan kreatif mereka.
“Kami berkomitmen penuh untuk mendukung dakwah kreatif melalui berbagai cara, Voice Over salah satunya. Kami berharap pesantren dapat menjadi pusat pelatihan para kreator digital dan Voice over di tanah air,” kata Teuku.
Dalam Program Kreasi, Riefki meyakini potensi kreatif mahasiswa dapat muncul dan teridentifikasi melalui program hingga menghasilkan karya yang bernilai ekonomi. Sehingga karya mahasiswa dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan perekonomian daerah dan nasional.
“Tentunya kami akan mengembangkan potensi mahasiswa yang mampu bersaing di bidang kreatif dan digital. Kami akan mendukung mahasiswa tingkat lanjut yang mampu membuat konten kreatif dengan tetap mendukung nilai-nilai budaya dan kearifan lokal,” ujarnya.
Pihaknya juga bekerja sama dengan seluruh pemerintah provinsi dan daerah di Indonesia untuk menyelaraskan program bagi santri.
“Jika potensi yang dimiliki para mahasiswa ini digali dan didukung maka akan dihasilkan produk-produk kreatif yang dapat dengan mudah menyampaikan pesan-pesan moral dan moral yang positif di masyarakat,” ujarnya.