Angka pneumonia pada anak masih tinggi, itulah tabel ASI yang diunggulkan oleh IDAI versi terbaru untuk vaksin PCV.

Minggu, 17 November 2024 – 23:14 WIB

Jakarta – Pneumonia merupakan masalah penyakit global yang masih memerlukan perhatian khusus. Ini adalah penyakit menular dan merupakan penyebab utama kematian anak-anak di dunia. Menurut UNICEF, sekitar 2.200 anak di bawah usia lima tahun meninggal karena pneumonia setiap hari.

Baca juga:

Bisakah Air Liur Basi Mengobati Ruam ASI? Mitos atau kenyataan?

Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan melaporkan pneumonia menjadi penyebab 14,5% kematian bayi dan 5% kematian bayi. Mari kita lanjutkan menelusuri artikel lengkapnya di bawah ini.

Sebenarnya pneumonia atau radang paru akibat infeksi bakteri pneumokokus bisa dicegah, salah satunya dengan pemberian vaksin pneumococcal conjugate (PCV).

Baca juga:

Bio Farma menangkan kontrak ekspor vaksin Rp 1,4 triliun, Eric Tahir promosikan produksi

Langkah terpenting dalam mencegah infeksi bakteri pneumokokus adalah vaksinasi PCV. Penggunaan vaksin PCV secara luas telah terbukti secara signifikan mengurangi beban penyakit pneumokokus di seluruh dunia.

Memang benar, penggunaan PCV pada anak-anak tidak hanya mengurangi penularan bakteri pada anak-anak yang divaksinasi, namun juga melindungi anak-anak yang tidak divaksinasi, orang dewasa, dan orang lanjut usia dari penyakit pneumokokus.

Baca juga:

5 Herbal Yang Membantu Meningkatkan ASI

“Salah satu upaya preventif yang utama dan terbukti efektif mencegah kematian akibat pneumonia adalah pemberian ASI, nutrisi yang tepat, menghindari kontaminasi, vaksinasi PCV. Dengan vaksinasi yang tepat, kita tidak hanya melindungi anak dari infeksi serius, tetapi juga mengurangi risiko tertular pneumonia. menyebarkan bakteri pneumokokus ke lingkungan. kata Prof. Dr. Dr. Hartono Gunardi, Sp.A(K), bersama MSD pada diskusi meja bundar eksklusif “Memperingati Hari Pneumonia Sedunia 2024”, Jakarta, Minggu 17 November 2024.

Di Indonesia, vaksin PCV termasuk dalam jadwal vaksinasi anak usia 0-18 tahun yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Dalam jadwal vaksinasi anak terbaru tahun 2024, IDAI merekomendasikan vaksinasi PCV pada anak usia 2, 4, dan 6 bulan dengan booster pada usia 12-15 bulan.

Apabila pada umur 7-12 bulan tidak diberikan maka PCV diberikan sebanyak 2 kali dengan selang waktu minimal 1 bulan, dan pada umur 12-15 bulan diberikan booster dengan selang waktu 2 bulan dari dosis sebelumnya. Bila tidak diberikan dalam 1-2 tahun, PCV diberikan sebanyak 2 kali dengan selang waktu minimal 2 bulan.

Bila tidak diberikan pada usia 2-5 tahun, PCV10 diberikan 2 kali dengan selang waktu 2 bulan, PCV13 atau PCV15 diberikan 1 kali. Untuk anak berisiko tinggi berusia di atas 5 tahun yang belum pernah menerima vaksin PCV, dianjurkan 1 dosis PCV13 atau PCV15.

Vaksin PCV15 dimasukkan dalam jadwal vaksinasi anak terbaru pada tahun 2024 untuk memperluas perlindungan terhadap bakteri pneumokokus, termasuk serotipe 22F dan 33F, yang belum tercakup dalam PCV13. Dengan cakupan yang luas terhadap 15 serotipe, vaksin PCV15 memberikan perlindungan terhadap lebih banyak serotipe bakteri pneumokokus.

Pneumonia dapat dicegah oleh orang tua sedini mungkin. Terutama ibu yang hanya memberikan ASI pada anak minimal 6 bulan hingga 2 tahun.

ASI diketahui baik untuk kesehatan anak, termasuk meningkatkan kekebalan tubuhnya sehingga tidak mudah terserang penyakit, termasuk infeksi bakteri pneumokokus.

“Imunisasi saja tidak cukup, harus didukung dengan faktor pendukung lainnya. Misalnya saja pola makan yang tepat dan ideal, misalnya pemberian ASI eksklusif minimal 6 bulan,” kata konsultan dokter anak bidang respirologi, dr. Wahyuni ​​Indawati Sp.A(K).

Selain itu, pencegahan pneumonia pada anak juga didukung dengan gizi seimbang, seperti makanan sehari-hari.

Bukan suatu kebetulan jika pemberian makan kepada anak dianjurkan mengikuti anjuran isi piring saya yang terdiri dari zat gizi makro yaitu karbohidrat, protein, dan lemak.

Pneumonia juga dapat dicegah dengan mencegah anak terpapar polusi dan perokok pasif. Selain itu, perlindungan terhadap anak dilakukan dengan menggunakan masker di luar rumah, sehingga anak terhindar dari virus yang ditularkan oleh penderita flu, dan dari batuk di luar rumah.

Halaman berikutnya

Vaksin PCV15 dimasukkan dalam jadwal vaksinasi anak terbaru pada tahun 2024 untuk memperluas perlindungan terhadap bakteri pneumokokus, termasuk serotipe 22F dan 33F, yang belum tercakup dalam PCV13. Dengan cakupan yang luas terhadap 15 serotipe, vaksin PCV15 memberikan perlindungan terhadap lebih banyak serotipe bakteri pneumokokus.



Sumber