Bertujuan membangun desa, Egi akan memadukan digitalisasi dan partisipasi warga jika menjalankan Lamsel

Senin, 18 November 2024 – 01:06 WIB

Jakarta – Pasangan Calon Bupati-Bupati (Cabup-Cawabup) Nomor Urut 2, Radityo Egi Pratama-Syaiful Anwar mengemukakan visi untuk mengoptimalkan pembangunan pedesaan di Lampung Selatan.

Baca juga:

Mohon bimbingannya dari Pondok Pesantren Attanvir Wahono-Nurul Bojonegoro dengan membantu

Egi berkata: blus atau terjun langsung ke lapangan tetap penting untuk memahami kebutuhan masyarakat. Namun pendekatan ini perlu didukung oleh teknologi untuk mempercepat dan menyederhanakan pekerjaan pemerintah.

Ia meyakini kombinasi digitalisasi dan partisipasi masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan program pemerintah.

Baca juga:

Didukung konser nasional, Egi menegaskan komitmen Lamselga untuk maju

Memberikan suara atau memberikan suara dalam suatu pemilu. (Foto ilustrasi).

“Tugas Bupati tidak lama, hanya lima tahun. Oleh karena itu kita membutuhkan alat digital untuk membantu kita memantau dan memastikan pembangunan secara maksimal,” ujarnya pada Minggu, 17 November 2024.

Baca juga:

Strategi Vahono dalam menerapkan pembangunan berkelanjutan di Bojonegoro

Ia berupaya menciptakan sistem digitalisasi. Melalui sistem ini, dipastikan pemerintah terlibat dalam menjamin hak-hak masyarakat, termasuk memfasilitasi akses terhadap layanan publik dan memberikan informasi pembangunan.

“Digitalisasi bukan sekedar teknologi, tapi bagaimana kita memastikan setiap warga negara merasa terlibat dalam pembangunan,” ujarnya.

Menurutnya, partisipasi masyarakat juga penting dalam memantau program pembangunan. Oleh karena itu, dia berencana melakukannya pusat panggilan menerima himbauan dan pengaduan warga mengenai pelaksanaan program negara di setiap kabupaten.

“Jika masyarakat diberi ruang dan ruang untuk berpartisipasi, maka pembangunan akan lebih transparan dan efektif,” ujarnya.

Halaman berikutnya

Menurutnya, partisipasi masyarakat juga penting dalam memantau program pembangunan. Oleh karena itu, ia berencana mendirikan call center di setiap kabupaten, untuk menerima imbauan dan keluhan warga terkait pelaksanaan program negara.

Halaman berikutnya



Sumber