Kolam Monyet Pipi adalah solusi Dharma Pongrekun dalam menyediakan air bersih ke Jakarta

Minggu, 17 November 2024 – 21:46 WIB

Jakarta – Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun mengusulkan pembangunan kolam pipi monyet sebagai solusi penyediaan air bersih bagi warga Jakarta. Dharma mengatakan, untuk mengatasi krisis air bersih di Jakarta, 13 sungai yang mengalir ke Jakarta harus dinormalisasi terlebih dahulu.

Baca juga:

Soal tanggul laut raksasa, Dharma: Nelayan harus diberi kompensasi Rp 137 miliar per tahun

“13 sungai yang ada akan kita normalisasi, kemudian kita akan melakukan naturalisasi hutan di bantaran sungai masing-masing, sehingga 13 sungai tersebut layak untuk dikonsumsi,” kata Hotel Dharma Sultan, Jakarta Pusat, 17, 2024 Minggu, November.

Dharma Pongerekun, Debat Ketiga Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta

Baca juga:

Dharma Pongrekun ingin menciptakan teknologi tanpa lampu merah untuk mengurangi lalu lintas di Jakarta

Dharma mengatakan, Kolam Pipi Monyet juga akan dibangun nantinya. Dia menjelaskan, kolam tersebut nantinya akan menampung air banjir yang dikirim dari Jabar.

“Bisa untuk pengganti bak air hujan, karena merupakan air tawar, sehingga air tawar ini bisa diubah menjadi air bersih dengan menggunakan teknologi yang disambungkan ke pipa PDAM. Jadi warga Jakarta tidak perlu lagi khawatir dengan larangan penggunaan air tanah. solusinya sudah ada,” jelasnya.

Baca juga:

Dharma Pongrekun Sebut Indonesia Akan Hadapi Resesi Parah Antara 2025-2030

Sementara itu, kolam pipi monyet dibangun di berbagai tempat seperti Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), taman kota, dan lapangan.

“Kemudian bila terjadi hujan karena hujan, pipi monyet kita siapkan di RPTRA atau taman kota, juga lapangan tenis, lapangan basket, yang ada lubang tersembunyi yang bisa menampung air hujan,” jelasnya.

Dengan demikian, kata dia, air bersih yang tersimpan di kolam tersebut bisa dikonsumsi masyarakat Jakarta.

“Agar masyarakat Jakarta bisa berhemat dan tidak perlu lagi membeli galon air, sekaligus kita ajarkan kepada masyarakat Jakarta untuk selalu selaras dengan alam, karena alam diberikan Tuhan kepada kita untuk dilestarikan, ” tambahnya. .

Halaman berikutnya

Dengan demikian, kata dia, air bersih yang tersimpan di kolam tersebut bisa dikonsumsi masyarakat Jakarta.

Halaman berikutnya



Sumber