VIVA – Pernahkah Anda merasa sambal yang baru dibuat cepat basi meski disimpan di lemari es? Atau mungkin Anda sering kesulitan ketika sambal buatan sendiri tidak bertahan lama dan harus membuatnya ulang?
Baca juga:
5 Buah yang Tidak Boleh Dikonsumsi Setiap Hari, Dijelaskan!
Di Indonesia, sambal sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Tidak lengkap rasanya setiap santapan tanpa sambal, baik itu sambal terasi, sambal bawang, maupun sambal hijau. Namun, banyak orang menghadapi masalah besar: bagaimana cara membuat sambal yang enak, tahan lama, dan tidak mudah rusak tanpa bergantung pada bahan pengawet kimia?
Tidak jarang saus sambal yang baru dibuat bisa bertahan beberapa hari di lemari es, apalagi jika Anda membuatnya dalam jumlah besar dalam beberapa hari ke depan. Anda mungkin sudah mencoba berbagai cara untuk menyimpan sambal, namun sambal tersebut tetap tidak bertahan lama atau bahkan berubah rasa. Saus sambal yang terlalu lama disimpan di lemari es bisa kehilangan rasanya bahkan terkadang berbau tidak sedap.
Baca juga:
7 Bahan Perawatan Kulit Berbahaya Yang Harus Anda Hindari Demi Kesehatan Kulit Anda!
Artikel ini membahas dua cara efektif mengawetkan sambal tanpa digunakan dalam waktu lama lemari es dengan cara teknis pengalengan Resep sambal bawang garapan Yvonne Brilhart dan juga Devina Hermawan ini sederhana, mudah dan tahan lama berkat penggunaan minyak sebagai bahan pengawet alami. Yuk simak pembahasannya!
Mengawetkan sambal dengan teknik Pengalengan oleh Yvonne Brillhart
Baca juga:
Cara Mudah Mengecilkan Pori-pori Wajah Terbuka, Jaga Kesehatan Kulit!
Laporan dari YouTube oleh Yvonne Brilhart, Pengalengan adalah suatu metode pengawetan makanan yang melibatkan pemanasan makanan dalam wadah tertutup rapat, sehingga makanan tetap aman dan tahan lebih lama tanpa bahan pengawet kimia.
Cara ini telah digunakan selama ratusan tahun untuk mengawetkan berbagai makanan, termasuk sambal. Menggunakan teknik pengalenganAnda bisa membuat sambal yang tahan lama, bahkan berbulan-bulan, tanpa menambahkan bahan pengawet. Juga, prosesnya pengalengan itu juga memastikan saus sambal tetap beraroma dan bergizi.
Langkah-langkah mengawetkan sambal Pengalengan
Berikut langkah-langkah yang bisa Anda ikuti untuk mengawetkan sambal dengan teknik tersebut pengalengan:
1. Siapkan sambalnya
Pastikan saus sambal Anda masih panas saat dimasukkan ke dalam toples agar lebih efektif. Saus sambal yang dimasak dengan minyak secukupnya lebih mudah diolah dan tahan lebih lama bila disimpan.
2. Pemilihan dan penyiapan hidangan Pengalengan
Gunakan wadah kaca yang tebal dan tahan panas. Pertama, sterilkan stoples dengan merebusnya dalam air mendidih selama beberapa menit atau dengan mencucinya dengan air panas. Hal ini untuk memastikan tidak ada kuman yang mengkontaminasi sambal tersebut.
3. Proses pengisian wadah
Setelah wadah sudah steril, tuangkan sambal pedas ke dalam wadah, sisakan sedikit ruang di bagian atas wadah agar udara dapat keluar selama proses pemanasan.
4. Stoples mendidih
Rebus semangkuk sambal dalam air mendidih selama 15-20 menit agar sambal tertutup sempurna dan tidak ada bakteri yang tersisa. Proses ini juga memperpanjang umur sambal.
5. Simpan sambal
Setelah proses perebusan selesai, biarkan wadah menjadi dingin dan pastikan pada saat tutup wadah ditutup, terdengar bunyi “klik” yang menandakan tertutup rapat. Saus sambal tidak perlu disimpan di suhu ruangan, bahkan bisa bertahan berbulan-bulan!
Resep Cabai Bawang Gratis Pengawet by Devina Hermavan
Jika Anda sedang mencari resep sambal yang lebih sederhana namun awet tanpa bahan pengawet, Saus Sambal Bawang Devina Hermawan mungkin bisa menjadi pilihan. Dikutip dari channel YouTube Devina Hermawan, resep ini menggunakan minyak sebagai bahan pengawet alami sambal sehingga sambal bisa bertahan lebih lama tanpa bahan kimia. Bahan-bahan berikut akan dibutuhkan:
- Bawang merah
- Cabai rawit (perbandingan 1:1 dengan bawang bombay)
- Bawang putih (dengan kulit)
- Pasta kepiting (opsional)
- Garam dan MSG (secukupnya)
- Minyak secukupnya
Langkah-langkah membuat Sambal Bawang
1. Persiapan bahan
Haluskan bawang putih beserta kulitnya. Proses ini bertujuan untuk membuat saus sambal terlihat lebih menarik, karena membiarkan bawang putih utuh akan memberikan estetika yang lebih baik pada saus sambal. Jika tidak suka terasi bisa dilewati, namun jika ditambahkan akan menambah rasa dan aromanya.
2. Memasak sambal
Panaskan minyak dalam wajan. Setelah itu goreng bawang putih yang sudah dihaluskan hingga minyaknya meresap. Lalu potong bawang bombay dan cabai rawit pengolah makanan sampai teksturnya kasar. Anda bisa mengatur tingkat kehalusannya sesuai selera. Jika terlalu halus maka sambalnya akan terlihat kurang menggugah selera.
3. Tambahkan bumbu
Setelah bawang putih menyerap minyak, masukkan bawang bombay dan cabai yang sudah dicincang halus ke dalam wajan. Tambahkan terasi kepiting (jika menggunakan), garam secukupnya, dan MSG. Jangan lupa tambahkan sedikit air agar sambal tidak gosong dan masak dengan api kecil hingga matang merata.
4. Masak dengan api kecil
Kunci membuat sambal bawang adalah memasaknya dengan api kecil. Proses ini memastikan bahan cabai matang merata tanpa gosong. Masak sekitar 15-20 menit sambil terus diaduk agar sambal tidak mengering. Tenang saja, meski waktu memasaknya agak lama, hasil akhirnya akan sangat memuaskan.
5. Penyimpanan sambal bawang
Saus Cabai Bawang ini dapat disimpan dalam wadah kedap udara dan dapat disimpan selama beberapa minggu selama jumlah air diminimalkan saat memasak. Jika terlalu banyak air dalam saus sambal, pembusukan akan semakin cepat. Sebaliknya, sambal berbahan dasar minyak ini tahan lebih lama.
Tips tambahan untuk menyimpan sambal
Penyimpanan yang tepat: Simpan saus sambal di tempat sejuk dan gelap untuk menjaga rasa dan nilai gizinya. Penting juga untuk menggunakan wadah kedap udara agar sambal tidak terkontaminasi udara dan tetap segar.
Pengurangan kadar air: Semakin sedikit air pada sambal, maka sambal akan bertahan lebih lama. Proses memasak dengan api kecil membantu mengurangi kadar air pada sambal dan membantunya bertahan lebih lama.
Dampak Minum Air Kelapa Setiap Hari, Pahami Sebelum Mengonsumsinya!
Pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang terjadi pada tubuh Anda jika Anda meminum air kelapa setiap hari? Apakah manfaatnya lebih besar daripada risikonya?
VIVA.co.id
18 November 2024