Senin, 18 November 2024 – 17.52 WIB
Jakarta, VIVA- Irjen Kementerian Pertanian (Kementan), Komjen Setyo Budiyanto menjadi peserta pertama yang lolos uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan KPK di Komisi III DPR pada Senin, 18 November 2024.
Baca juga:
Setyo Budiyanto, calon pimpinan KPK, dipertanyakan DPR terkait strategi melawan campur tangan pemerintah.
Setyo menyadari hingga saat ini KPK memiliki kekurangan yakni kurang optimalnya koordinasi antar pimpinan KPK. Koordinasi antar pemimpin sering kali menjadi faktor terpenting.
“Sering terjadi permasalahan di industri, ada ego karena hal sepele, ada ego industri, ada yang kurang koordinasi, sebenarnya bisa diselesaikan jika manajemen bisa berkomunikasi,” kata Setyo.
Baca juga:
Komjen Setyo Budiyanto yang lebih ‘terkenal’ berjanji akan menghilangkan lift khusus pimpinan KPK
Selain itu, ada kedeputian di KPK yang perlu dievaluasi, kata Setyo. Misalnya saja sebagai deputi bidang koordinasi dan pengendalian.
Baca juga:
Capim Setyo Budiyanto: OTT masih diperlukan untuk membuka lapangan kerja besar
“Deputi ini sudah banyak melakukan kegiatan bekerjasama dengan Kejaksaan dan Kepolisian, memberikan pendampingan, termasuk ahli, pemeriksaan fisik. Kemudian, jika ada perbedaan pendapat di P19, koordinasi umum termasuk delegasi sangat baik. banyak. Kerja Komisi Pemberantasan Korupsi,” ujarnya.
Setyo menambahkan, pimpinan KPK juga kerap enggan bekerja sama dengan lembaga penegak hukum lain seperti Kejaksaan Agung dan Kepolisian.
“Seringkali pimpinan menganggap tidak perlu bertemu dengan pimpinan, apalagi di tingkat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), apalagi mengingat levelnya sudah tinggi, mereka tidak mau bertemu. Jaksa Agung dan Jaksa Penuntut Umum menurut saya sebaiknya bertemu di tingkat kedeputian, agar tidak ada yang lebih rendah dari tingkat yang lebih rendah.
Ketua KPK Setyo Budiyanto mengamini OTT tetap dilanjutkan, pintunya akan lebih besar
Setyo Budiyanto, calon Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mengatakan operasi tangkap tangan (OTT) tetap harus dilakukan KPK.
VIVA.co.id
18 November 2024