Selasa, 17 Desember 2024 – 10:48 WIB
Jakarta – Hyundai merupakan merek mobil asal Korea Selatan yang sudah lama beroperasi di Indonesia.
Baca juga:
Ratusan masyarakat Indonesia siap menerima Hyundai Ioniq 5 N pada tahun depan
Dengan beragam model andalannya, Hyundai berhasil menciptakan citra positif di pasar mobil Indonesia, terutama dengan komitmennya terhadap inovasi kendaraan listrik dan teknologi ramah lingkungan.
Namun pada tahun 2024, produsen mobil berlogo H melengkung itu akan mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan dibandingkan tahun lalu.
Baca juga:
Hyundai akan buka suara terhadap PPN 12 persen tahun depan, patut didorong
Berdasarkan data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip VIVA Otomotif pada Selasa 17 Desember 2024, penjualan keduanya grosir dan penjualan ritel Hyundai mengalami tren penurunan tajam.
Baca juga:
Bagaimana Hyundai akan mengatasi suramnya industri otomotif pada tahun 2025
Untuk dijual grosir (dari pabrik ke dealer) Hyundai hanya berhasil mencatatkan 20.528 unit pada Januari-November 2024. Indikator tersebut jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang mencapai 32.592 unit.
Penurunan menjadi 12.064 unit mencerminkan penurunan permintaan jaringan diler Hyundai di seluruh Indonesia.
Penurunan serupa tidak hanya terjadi pada perdagangan besar, namun juga terjadi pada perdagangan eceran (dari pedagang ke konsumen). Pada Januari-November 2024, Hyundai mencatatkan penjualan sebanyak 20.543 unit. Sedangkan pada Januari-November 2023, Hyundai berhasil menjual 32.684 unit.
Artinya, penjualan langsung ke konsumen mengalami penurunan sebanyak 12.141 unit yang mengindikasikan melemahnya adopsi pasar terhadap produk Hyundai.
Hyundai sedang menyiapkan 4 kendaraan baru tahun depan, termasuk hybrid dan EV
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) terus memperbanyak lineup dan melebarkan sayapnya. Mulai dari segmen kendaraan konvensional, hybrid, dan EV (listrik).
VIVA.co.id
14 Desember 2024