Pandangan berbeda Emil Dardak, Lukmon, dan Gus Hans tentang pemanfaatan jalan tol di Jawa Timur

Senin, 18 November 2024 – 23:40 WIB

Surabaya, LANGSUNG – Bagaimana pandangan 3 calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terhadap pemanfaatan jalan tol untuk pembangunan perekonomian kabupaten dan kota di Jawa Timur? Sebab, berdasarkan pengalaman sebelumnya, keberadaan jalan tol tidak dibarengi dengan upaya maksimal kabupaten dan kota dalam memanfaatkan peluang perekonomian dari keberadaan jalan tol tersebut.

Baca juga:

Khofifa-Emil menjelaskan strategi menjadikan Jawa Timur sebagai pintu gerbang baru nusantara

Menanggapi pertanyaan tersebut, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menginformasikan, tol bernomor seri 02 Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) yang akan selesai tahap ini hanya sampai Besuki, Kabupaten Situbondo.

“Karena kenyataannya kita tahu ada tekanan finansial yang sangat kuat,” ujarnya dalam debat publik Pilgub Jatim III di Grand City Surabaya, Senin malam, 18 November 2024.

Baca juga:

Hasto Usung Christiano Risma-Gus Hans, Langsung Ikuti Debat Final Pilgub Jatim

Namun, lanjutnya, masyarakat Bondooso di selatan pintu keluar Tol Besuki atau dari Situbondo hingga Asembagus bisa memanfaatkan akses tersebut untuk pembangunan ekonomi. “Pelaku UMKM di Bondovoso sangat tertarik untuk mengembangkan objek wisata Arak-Arak di dekat pintu keluar Tol Besuki misalnya,” kata Emil.

Baca juga:

Pramono Tak Setuju dengan Relokasi Balai Kota Jakarta, Ini Alasannya

Oleh karena itu, jelasnya, kehadiran jalan tol dapat memberikan ruang bagi berkembangnya industri padat karya seperti di Madiun dan Nganjuk. “Pembangunan jalan tol memang menciptakan peluang baru. “Ini soal bagaimana kita bisa memastikan transisi yang memadai,” kata suami Arumi Bakhsin.

“Kalau Gresik sampai Tuban dan Probolinggo sampai Lumajang, berdasarkan pengalaman kami mengelola jalan tol dari Probolinggo sampai Lumajang di tingkat pusat, kami tahu itu akan memakan waktu, sehingga kami fokus pada perluasan jalan Probolinggo-Lumajang.” – kata Emil.

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Luluk Nur Hamidah (kiri) dan Lukmanul Hakim (kanan) berfoto saat melakukan pendaftaran di kantor KPU Provinsi Jatim, Surabaya, Jatim, Kamis, 29 Agustus. 2024.

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Luluk Nur Hamidah (kiri) dan Lukmanul Hakim (kanan) berfoto saat melakukan pendaftaran di kantor KPU Provinsi Jatim, Surabaya, Jatim, Kamis, 29 Agustus. 2024.

Menanggapi komentar Emil Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 03 Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans mengatakan, sebenarnya pertumbuhan ekonomi di kawasan dekat tol bergantung pada kemauan pemerintah. “Jika produk lokal ditampilkan di resor, pasti akan membantu komunitas lokal untuk berkembang,” jelasnya.

“Masalahnya barang banyak dan tidak bisa terangkut dengan baik di jalan tol karena tidak mampu membayar untuk masuk tol. “Jadi ada solusinya, dan saya kira jalan tol bukan satu-satunya jalan untuk mengembangkan transportasi di Jawa Timur,” tambah Gus Hans.

Tapi, kata dia, yang terpenting adalah perluasan jalan non tol. “Kita perlu fokus agar masyarakat mempunyai akses maksimal tanpa terganggu kendaraan lain,” kata mantan juru bicara Hofifah-Emil pada Pilgub Jatim 2018.

Tri Risharini-Gus Hans memenangi seri ke-3 Pilkada Jatim

Tri Risharini-Gus Hans memenangi seri ke-3 Pilkada Jatim

Bagaimana dengan Wakil Gubernur Jatim nomor urut 01 Luqmanul Hakim? Politisi PKB itu mengatakan pihaknya ingin memastikan seluruh jalan tol di Jatim memiliki gerbang tol di setiap kabupaten/kota. “Saat ini beberapa kabupaten belum memiliki gerbang tol. “Misalnya Magetanda,” ujarnya.

“Dengan demikian, setiap jalan tol dapat menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan produk-produk berkualitas tinggi dari wilayah-wilayah di Jawa Timur yang dilintasi jalan tol tersebut. Karena dengan begitu, masyarakat akan mendapatkan banyak manfaat bagi pembangunan ekonomi.

Halaman berikutnya

Menanggapi komentar Emil Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 03 Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans mengatakan, sebenarnya pertumbuhan ekonomi di wilayah dekat tol bergantung pada kemauan pemerintah. “Jika produk lokal ditampilkan di resor, pasti akan membantu komunitas lokal untuk berkembang,” jelasnya.

Halaman berikutnya



Sumber