Selasa, 19 November 2024 – 00:18 WIB
Jakarta – Aktor Lachlan Gibson yang viral di media sosial mengaku menjadi sasaran tindakan arogan Polisi Lalu Lintas (Polantas).
Baca juga:
Tanpa berteriak, Danny Sumargo melaporkan kasus ancaman tersebut kepada Farhat Abbas
Dalam akun media sosialnya, Lanchlan mengaku sedang mengendarai sepeda motor di kawasan SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Mobil YPX yang sedang melaju di jalur kanan tiba-tiba berbelok ke jalur kiri dan berhenti melaju. Lalu, nyaris terjatuh akibat kejadian itu, ia kaget dan mengerem mendadak.
“Di depan Ritz Carlton Hotel SCBD, sebuah mobil polisi Mazda berwarna biru putih sedang menyeberang jalan dari jalur paling kanan menuju Sudirman. Saya lurus di jalur tengah. , saya kaget dan sepeda motor saya hampir tergelincir, secara refleks Lama sekali saya pencet klakson, tiba-tiba mobil laki-laki itu mengejar saya dan semua lampu strobo menyala, akhirnya saya berhenti, tapi polisi itu langsung meneriaki saya, katanya pada Senin, 18 November 2024.
Baca juga:
Seorang pria asal Tangerang tewas kehabisan darah di pinggir jalan dengan banyak luka
Sementara itu, polisi juga angkat bicara mengenai masalah ini. Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kompol M. Latif Usman mengaku menerima Lanchlan. Dalam pertemuan tersebut, Latif meyakinkan akan memproses anggota yang diduga melakukan pencurian di jalan. Latif mengatakan, hal itu merupakan komitmen Kapolri Jenderal Listo Sigit Prabowo yang meminta anggotanya menjadi PNS.
Baca juga:
Harus diakui, pengemudi koboi yang melepaskan tembakan di Depok bukanlah TNI
“Di mata anggota, yang jadi persoalan terutama adalah arogansi anggota, hal ini juga ditegaskan Kapolri. Kita tidak boleh sombong karena kita ini abdi, pembela, abdi masyarakat, kita harus mengutamakan pelayanan”, – kata Latif. .
Ia meminta masyarakat tidak takut melaporkan apa pun yang dianggap merugikan. Latif mengapresiasi langkah Lanchlan karena dinilainya bisa menjadi kemajuan bagi Polri.
“Kepada seluruh masyarakat dan saya sampaikan kepada masyarakat, jangan takut untuk mengatakan kebenaran. Saya sangat mengapresiasi dan dia berani mengkritik dan itu adalah sesuatu untuk memperbaiki institusi saya,” ujarnya.
Lebih lanjut Latif mengaku paham bagaimana Lanchlan mengunggah kejadian tersebut di media sosial. Latif mengatakan, yang bersangkutan bingung harus melaporkannya ke mana.
Jadi saya langsung panggil dia ke kamar, saya apresiasi tindakannya dan ya, sekarang di zaman media sosial, karena ada fasilitas untuk itu dan dia mungkin tidak tahu harus kemana, dia menggunakan alat media sosial, ujarnya. lagi.
Halaman berikutnya
“Kepada seluruh masyarakat dan saya sampaikan kepada masyarakat, jangan takut untuk mengatakan kebenaran. Saya sangat mengapresiasi dan dia berani mengkritik dan itu adalah sesuatu untuk memperbaiki institusi saya,” ujarnya.