Rabu, 18 Desember 2024 – 17:03 WIB
Lumajang, VIVA – Seorang wisatawan mengeluhkan pungutan liar (pungli) di Air Terjun Tumpak Sewu, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Baca juga:
Menteri Pertanian melapor ke Jaksa Agung setelah mengungkap dugaan pemerasan mesin pertanian dan pupuk palsu
Pungli diketahui ada di Tumpak Sevu VIVA Unggah dari akun Instagram @pasurunapik_ Rabu, 18 Desember 2024.
Dalam video tersebut, seorang perempuan mengeluhkan dirinya dan temannya terpaksa membayar tiga tiket masuk untuk satu orang memasuki kawasan wisata Air Terjun Tumpak Sewu.
Baca juga:
Hakim memvonis pelaku tindak pidana pungli di Rutan KPK dengan hukuman 4-5 tahun penjara
“Saya ikut Tumpak Sewu, tapi harus bayar tiga kali lipat. “Selain bayar, di tengah bayar, saya datang ke sini dan membayar tiket masuk Tumpak Sevu sebanyak tiga kali,” kata perekam video.
Baca juga:
Harapan Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap hukuman terhadap terdakwa yang masih ditahan dalam kasus pemerasan
Dalam video tersebut, ia juga memperlihatkan enam tiket yang diberikan pengelola. Pada salah satu tiket terlihat nilai nominalnya Rp 10.000,- dan pada stempelnya terlihat logo BUMDes Sumber Makmur.
Perekam video juga memperlihatkan seorang pria sedang bertengkar dengan manajer tur. Pria itu protes karena wisatawan harus membayar tiga kali lipat.
Ia pun mengaku bertemu anggota TNI di lokasi tersebut. Dia mengadu ke anggota tentang pemerasan, tapi tidak ada tanggapan.
“Saya bertemu tentara di lantai bawah, tapi mereka diam ketika kami mengadukan tuduhan ilegal tersebut,” tulis postingan tersebut.
Menurutnya, jika budaya pungli ini terus berlanjut. Dengan demikian, terlihat tempat wisata Tumpak Sewu banyak dilewati wisatawan.
Netizen pun langsung mendapat tanggapan berbeda terhadap video tersebut. Di kolom komentar, banyak yang mendesak otoritas terkait segera menindaklanjuti laporan tersebut.
“Buktinya sudah ada, videonya jelas, tergantung kemauan pemerintah daerah, mau menghilangkan pungli atau tidak?“, komentar salah satu warganet.
“Tiketnya mahal, tapi syaratnya tidak mencukupi. Lihat konternya, sepertinya kandang ternak,” tulis seorang warganet.
“Silakan ke loket bupati dan biarkan tasnya dipilih. Ben iso merevisi pemalakan koyok jenis ini. Bantu TAG bupatin,” komentar dari netizen lainnya.
“1. Tiket Masuk Pemandangan Tumpak Sewu, 2. Tiket Masuk Air Terjun Bawah, 3. Tiket Masuk Air Terjun Goa Drops,” kata warganet.
Halaman berikutnya
Menurutnya, jika budaya pungli ini terus berlanjut. Dengan demikian, terlihat tempat wisata Tumpak Sewu banyak dilewati wisatawan.