Hanya sedikit keajaiban yang menghasilkan lagu-lagu yang patut dipertimbangkan secara obyektif Bagus Namun sesekali sebuah band atau musisi merilis sesuatu yang benar-benar mengesankan dan menua dengan baik. Terkadang momen kesuksesan bukan sekadar keajaiban yang terjadi satu kali saja; itu adalah mahakarya yang bertahan dalam ujian waktu. Mari kita lihat beberapa contoh dan mengapa menurut kami contoh tersebut bagus!
1. “Stumblin’ In” oleh Chris Norman dan Suzy Quatro
Keajaiban yang satu ini adalah sebuah karya yang luar biasa. Baik Chris Norman maupun Suzy Quatro tidak mempunyai hit Top 5 di tangga lagu AS dalam karir mereka. Namun keduanya berakhir bersama. Pada tahun 1978, hit soft rock “Stumblin’ In” mencapai No. 4 di chart US Hot 100.
Menurut kami, lagu ini adalah salah satu duet terhebat dalam sejarah musik mainstream. Jarang ada dua artis yang relatif subversif menjadi terkenal hanya dengan satu lagu bersama hanya sekali. Dan “Stumblin’ In” masih populer sampai sekarang.
2. Semangat di Langit oleh Norman Greenbaum
Norman Greenbaum pantas mendapatkan yang lebih baik. Dia berkecimpung di industri musik untuk sementara waktu, tetapi hanya satu lagunya yang mencapai puncak tangga lagu: lagu rock crossover psikedelik-injil tahun 1970, Spirit In The Sky.
Lagu ini luar biasa. Greenbaum menemukan cara mengawinkan musik rock psikedelik dan musik gospel dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya. “Spirit in the Sky” adalah garage rock, lengkap dengan solo yang mendesis dan baris terkenal “Aku punya teman di dalam Yesus”.
3. “Gula Gula” oleh The Archies
Menyebut one-hit wonder ini sebagai mahakarya bukan berarti liriknya penuh dengan kebijaksanaan. Itu lagu yang sangat sederhana. Namun, “Sugar Sugar” oleh The Archies (terutama band fiksi) adalah masterclass dalam penulisan lagu pop.
Hit pop tahun 1969 ini masih tersimpan dalam ingatan kolektif pendengar beberapa dekade setelah dirilis. Oleh karena itu, menurut kami ini adalah mahakarya penulisan bubblegum pop yang terus memikat pendengar generasi baru.
4. “Janji” oleh “Saat Di Roma”
Kami berani mengatakan bahwa The Promise karya When In Rim adalah mahakarya satu kali karena memiliki kemampuan hampir alkimia untuk membuat pendengar merasa. Bagus.
Lagu ini adalah yang terbaik. Lagu ini mencapai #11 di tangga lagu Hot 100 pada tahun 1988, dan untuk alasan yang bagus. Ini adalah lagu synth-pop yang ditulis dengan baik yang bisa dengan mudah luput dari perhatian di antara penyanyi gelombang baru Inggris lainnya yang bernyanyi pada saat itu. Janji ini ditulis dengan sangat baik sehingga telah teruji oleh waktu.
Foto oleh Kaye/Express/Hulton Archive/Getty Images
Saat Anda melakukan pembelian melalui tautan di situs kami, kami mungkin menerima komisi afiliasi.