BI menyiapkan Rp133,7 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang tunai libur Natal

Kamis, 19 Desember 2024 – 00:06 WIB

Jakarta – Bank Indonesia (BI) menyiapkan peredaran Rp 133,7 triliun saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Jumlah tersebut meningkat 2,85 persen dibandingkan tahun lalu yang realisasinya sebesar Rp 130 triliun.

Baca juga:

Pentingnya kemitraan pemerintah-masyarakat dalam meningkatkan kesadaran menjelang Natal

“Dalam rangka mensukseskan kawan-kawan yang akan merayakan Natal di Hari Raya Natal 2024 ini, kami berupaya untuk menyediakan rupiah ke seluruh wilayah NKRI, dan tentunya yang kami hitung untuk menyediakan uang nego adalah Rp 133,7 triliun,” kata BI. ‘ badak Gubernur Doni P. Joewono pada konferensi pers yang digelar di kantor Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 18 Desember 2024.

Doni mengatakan BI menyalurkan uang nego tersebut ke bank-bank yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Kalau dirinci, Pulau Jawa 54 persen, Sumatera 21 persen, Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua) 12 persen, Kalimantan 9 persen, dan Bali-Nusra 4 persen.

Baca juga:

BI memperkirakan kenaikan PPN sebesar 12% hanya akan berdampak 0,2% terhadap inflasi

Termasuk memastikan ketersediaan ATM pada long weekend yang kami perkirakan mencapai Rp 133,7 triliun, jelasnya.

Baca juga:

Gubernur BI mengatakan kantornya digeledah oleh Komite Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Doni, jumlah uang yang ditarik perbankan selama ini sebesar Rp52,5 triliun atau sekitar 39,3 persen. Dhoni menargetkan mencapai 95 persen pada minggu keempat Desember 2024.

Selain itu, BI juga akan menggelar acara kemeriahan senilai Rp 345 miliar pada Hari Raya Natal Damai (Serunai) pada 15-20 Desember 2024. Sedangkan yang disalurkan sebesar Rp186,4 miliar atau 54 persen.

“Tentu saja kami menggunakan mobile cash di semua titik. Jadi BI terjun langsung ke gereja, sekolah, jadi kami punya departemen BI di Jakarta, Sumatera Utara, Pemantang Siantar, Sibolga, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Maluku, NTT, Papua dan kami lebih memilih beberapa kota yang banyak bursanya kecuali Papua Barat. itu membuat pertukaran lebih mungkin terjadi,” tambahnya.

Halaman berikutnya

Sumber: ANTARA

Halaman berikutnya



Sumber