Kisah viral tentang presenter cantik di Surabaya yang menjadi korban casting palsu

Kamis, 19 Desember 2024 – 10:21 WIB

Surabaya, LANGSUNG – Seorang presenter TV swasta berinisial GN menceritakan pengalaman mengejutkannya menjadi korban pengecoran Palsu di Surabaya. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 2017, namun kronologi kejadian tersebut diungkap GN dalam unggahan media sosialnya yang mengungkapkan bahwa kasus tersebut masih memakan korban.

Baca juga:

Hesti mengenang perjalanannya selama 11 tahun bersama NET TV setelah mengganti nama Purwadinata menjadi MDTV

Hal ini diketahui setelah salah satu korban mencarinya untuk memberikan informasi terkait pengecoran Pemalsuan ini dianggap sebagai kasus pelecehan seksual.

Kronologi kejadian

Baca juga:

Altaf Vickko ditetapkan sebagai tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga

Kisah presenter cantik GN. Menjadi korban casting abal-abal di Surabaya

GN menceritakan, pada tahun 2017 lalu, ia mendapat tawaran casting untuk menjadi model beberapa produk di sebuah apartemen di Surabaya Barat. Sesampainya di tempat, ia bersama teman-temannya, namun hanya GN yang disuruh menuju bagian akomodasi, sedangkan teman-temannya menunggu di lobi.

Baca juga:

Percayalah pada Terry Putri yang kini bekerja sebagai pengantar makanan di Amerika

Sesampainya di apartemen, GN diminta berganti pakaian untuk casting. Saat mengganti pakaiannya, dia menjadi curiga terhadap apa yang tampak seperti kamera tersembunyi di sudut ruangan. GN menutup kamera dengan pakaian sebelum keluar kamar dan terus berganti pakaian di kamar mandi. Namun, ia menduga ada kamera lain yang merekam secara diam-diam di kamar mandi tersebut.

“Saya merasa seperti kamera dengan lensa, kamera genggam kalau tidak salah. “Dari situ saya mulai grogi, mulai merasa aneh,” kata GN pada Kamis, 19 Desember 2024 seperti dikutip YouTube VIVA.

Setelah itu, GN mengikuti arahan pelaku dengan berbagai penampilan seperti berdiri di depan layar hijau, berpose tertentu, hingga memegang permen lolipop di balkon. Ia khawatir dan ingin segera mengakhiri pelatihan.

“Saya disuruh mengunyah permen lolipop seolah-olah itu adalah produk yang akan diiklankan. Dia (penjahat) minta ditertawakan ke arah kamera lalu berteriak dan sebagainya. “Aku benar-benar ingin menyelesaikan ini secepatnya,” jelasnya sambil merasa tidak nyaman.

Distribusi video dan korban lainnya

Beberapa waktu lalu, GN dihubungi seseorang di Instagram dan teringat kejadian tersebut. Dia terkejut saat mengetahui foto dan video castingnya menjadi viral. Ratusan video korban, termasuk link ke GN, dijual di Telegram dan jejaring sosial.

“Foto-foto ini dibagikan, bukan hanya foto yang dibagikan, tapi ada tautan-tautan yang berisi video yang tidak kita ketahui,” imbuhnya.

GN mengatakan masih banyak korban lain yang mengalami hal serupa. Bahkan beberapa korban mengaku diminta menampilkan adegan ekstrem di area apartemen, termasuk di kolam renang.

“Menurut pengakuannya, korbannya banyak sekali, bahkan diajak ke kolam renang dan disuruh buka baju lalu melakukan adegan ini dan itu,” ujarnya mengutip keluhan korban lainnya.

Hubungi laporannya

Kisah presenter cantik GN. Menjadi korban casting abal-abal di Surabaya

Kisah presenter cantik GN. Menjadi korban casting abal-abal di Surabaya

Dalam unggahannya, GN mengajak korban lainnya untuk melaporkan kejadian tersebut. Ia meminta keterangan pelaku untuk mengambil tindakan lebih lanjut. GN juga mengatakan, beberapa korban yang mencoba melapor ke polisi diminta membayar sejumlah uang untuk memproses kasusnya, meski buktinya jelas.

“Menurut korban yang melaporkan hal ini ke polisi, kalaupun ada bukti, mereka harus membayar beberapa juta agar kasusnya diproses.”

Kasus tersebut kini tengah diselidiki Polda Jatim. GN berharap pelaku segera ditangkap, agar korban lainnya tidak terjerumus dalam metode pelecehan seksual berkedok casting ini.

“Ini bentuk pelecehan seksual, mohon bantuannya, terima kasih,” ujarnya.

Halaman berikutnya

Setelah itu, GN mengikuti arahan pelaku dengan berbagai penampilan seperti berdiri di depan layar hijau, berpose tertentu, hingga memegang permen lolipop di balkon. Ia khawatir dan ingin segera mengakhiri pelatihan.

Halaman berikutnya



Sumber