Yamaha Aerox Alpha vs Honda Vario 160, Mana yang Lebih Baik?

Kamis, 19 Desember 2024 – 11:03 WIB

VIVA – PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) resmi menjual Yamaha Aerox Alpha, dari segi spesifikasi dan harga, motor matic yang termasuk dalam keluarga maxi ini menjadi pesaing Honda Vario 160.

Baca juga:

Fitur Perbandingan 4 Varian Yamaha Aerox Alpha dan Daftar Harga

Yamaha Aerox baru tersedia dalam 4 varian, harga varian Standard Rp 29,900 juta, CyberCity Rp 33,990 juta, Turbo Rp 39,550 juta, dan Turbo Ultimate dengan shockbreaker dibanderol Rp 41,730 juta.

Artinya Aerox Alpha entry level lebih mahal dibandingkan Vario 160 CBS Active yang dijual Rp 27,350 juta, CBS Grande Rp 27,600 juta, namun harga opsi ABS matic Honda Rp 30,230 juta.

Baca juga:

Spesifikasi lengkap Yamaha Aerox Alpha yang menggunakan teknologi turbo

Dari segi fitur, Aerox Alpha lebih unggul dibandingkan Vario 160 terutama dalam hal kemudahan penggunaan. Berlogo garpu tala, sepeda motor matic pabrikan ini sudah memiliki sistem konektivitas bernama Yamaha Connect.

Baca juga:

Dijual dengan harga lebih mahal, inilah perbedaan Yamaha Aerox Turbo dengan versi sebelumnya

Dengan Y-Connect, pengguna Aerox dapat menghubungkan sepeda motornya ke smartphone, sehingga memudahkan pemilik melihat lokasi terakhir sepeda motor, jadwal servis, konsumsi bahan bakar dan informasi penting lainnya yang dapat dilihat di layar ponsel.

Honda hanya memiliki fitur ini untuk PCX 160 baru, sedangkan Yamaha memasangkannya pada NMAX Turbo dan Aerox Alpha. Lalu bagaimana dengan kemampuan mobil tersebut?

Vario 160 memiliki mesin yang sama dengan ADV 160 atau PCX 160, yakni eSP+ silinder tunggal berpendingin cairan, lubang silinder 60 mm, kompresi ruang bakar 12 banding 1, sedikit lebih padat dibandingkan Aerox.

Meski ukuran silindernya lebih besar dibandingkan Aerox, namun tenaga yang dihasilkan kedua motor matic tersebut sama. Vario menghasilkan tenaga maksimal 15,4 bhp pada 8.500 rpm dan torsi maksimal 13,8 Nm pada 7.000 rpm.

Tenaga maksimalnya serupa dengan Aerox Alpha yakni 15,4 bhp namun mampu dicapai pada putaran mesin lebih rendah yaitu 8000 rpm dan torsinya lebih besar dibandingkan Vario sebesar 14,2 Nm pada 8000 rpm.

Torsi Aerox baru ini lebih besar 0,3 Nm dibandingkan versi sebelumnya. Mesinnya berteknologi VVA berupa silinder 155cc SOHC berpendingin cairan dengan perpindahan 58 mm dan kompresi ruang bakar 11,6 banding 1.

Sistem transmisi matic, untuk tipe Aerox Alpha Standard dan CyberCity cara kerjanya masih sama dengan Vario 160 atau sepeda motor matic pada umumnya, hanya roller rasio dan diameter double liner atau vanbelt saja yang berbeda.

Sedangkan transmisi otomatis Aerox Alpha Turbo diberi nama Y-ECVT, mirip dengan NMAX Turbo. Jadi tidak lagi menggunakan roller karena katrol depan digerakkan secara elektrik oleh dinamo.

Cara kerja transmisi otomatis elektrik mirip dengan perpindahan gigi pada sepeda motor manual. Turbo terbagi menjadi 3 level yaitu low, medium dan high yang dapat diatur secara manual melalui tombol Y-Shift.

Lalu ada mode penggerak ganda atau fungsi Y-ECVT untuk memaksimalkan tenaga. T-mode sendiri membuat pengendaraan lebih mulus, sedangkan S-mode membuat akselerasi lebih agresif.

Halaman berikutnya

Meski ukuran silindernya lebih besar dibandingkan Aerox, namun tenaga yang dihasilkan kedua motor matic tersebut sama. Vario menghasilkan tenaga maksimal 15,4 bhp pada 8.500 rpm dan torsi maksimal 13,8 Nm pada 7.000 rpm.

Halaman berikutnya



Sumber