Kamis, 19 Desember 2024 – 15:08 WIB
VIVA – Menurut informasi idikabbanjarnegara.orgIni merupakan salah satu penyakit yang sering dialami masyarakat Indonesia. Konsumsi gula berlebih berbahaya bagi kesehatan dan menjadi penyebab utama penyakit diabetes. Makanan manis dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Diabetes bisa menjadi masalah serius jika tidak ditangani dengan baik.
Baca juga:
Menyadari risiko terjadinya vulvovaginitis, IDI Cianjur memberikan informasi pengobatannya
IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kabupaten Banjarnegara merupakan cabang resmi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan berperan sebagai organisasi profesi dokter di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Organisasi ini memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas layanan medis di wilayah tersebut dan bekerja sama dengan otoritas negara setempat.
IDI Kabupaten Banjarnegara melantik kepengurusan baru tahun 2024 yang dipimpin oleh Dr. Wijiseno, MARS., FISQua. Dalam sambutannya, dr. Bugar Wijiseno akan berkomitmen terhadap kesehatan masyarakat Indonesia, khususnya mengedukasi masyarakat segala usia tentang bahaya diabetes. Pentingnya olahraga ringan dan pola makan sehat. IDI Banjarnegara peduli untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Indonesia.
Baca juga:
Kenali Penyebab Gangguan Menstruasi, IDI Ciamis Beri Informasi Pengobatannya
Faktor apa saja yang bisa menyebabkan penyakit diabetes?
Dilaporkan dari halaman https://idikabbanjarnegara.orgSecara umum, berbagai faktor dapat menyebabkan diabetes menyerang orang-orang dari berbagai usia. Penyakit diabetes disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini:
Baca juga:
Pencegahan Osteoporosis Sejak Dini, IDI Bogor Berikan Informasi Pengobatannya
1. Faktor genetik atau riwayat keluarga
Secara umum, kehadiran diabetes dalam keluarga meningkatkan risiko terkena diabetes, khususnya diabetes tipe 1 dan tipe 2. Menjaga kesehatan sangat penting terutama bagi orang lanjut usia.
2. Mengalami tekanan darah tinggi
Hipertensi ternyata bisa menimbulkan berbagai penyakit. Diabetes juga bisa disebabkan oleh hipertensi. Dokter telah menemukan bahwa orang dengan tekanan darah tinggi memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
3. Obesitas atau kelebihan berat badan
Banyak penyebab diabetes yang dapat terjadi pada orang-orang dari segala usia, dan salah satu faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terkena diabetes tipe 2 adalah diabetes melitus. Resistensi insulin adalah suatu kondisi dimana sensitivitas tubuh terhadap insulin menurun.
4. Gaya hidup tidak sehat
Faktor penyebab diabetes yang terakhir adalah gaya hidup yang salah. Merokok dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 40% dibandingkan bukan perokok. Konsumsi alkohol kemudian dapat menyebabkan peradangan kronis pada pankreas, sehingga menghambat kemampuannya untuk mengeluarkan insulin.
Obat apa yang tepat untuk penderita diabetes?
IDI (Ikatan Dokter Indonesia) melakukan penelitian lebih lanjut terhadap pasien diabetes di Kabupaten Banjarnegara. Selain menjaga pola hidup dan pola makan sehat, ada beberapa jenis obat yang efektif mengurangi gejala diabetes, antara lain:
1. Obat tiazolidinedion
Salah satu obat yang dapat digunakan untuk mengatasi diabetes tipe 2 adalah obat antidiabetik thiazolidinedione. Hal ini dilakukan dengan mengurangi produksi glukosa di hati. Selain itu, obat ini membantu tubuh penderita diabetes tipe 2 untuk menggunakan insulin dengan lebih efektif.
2. Sediaan meglitinida
Penderita diabetes tipe 2 yang alergi terhadap sulfonilurea biasanya mengonsumsi obat antidiabetes yang disebut meglitinide, yang merangsang pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin.
3. Obat Akarboza
Obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim pemecah karbohidrat di usus sehingga mengurangi penyerapan glukosa setelah makan. Bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah setelah makan.
4. Penghambat SGLT2
Obat ini bekerja dengan cara mencegah reabsorpsi glukosa di ginjal sehingga meningkatkan ekskresi glukosa melalui urin. Ini juga membantu mengurangi risiko gagal jantung pada pasien diabetes.
Penggunaan obat-obatan tersebut harus selalu di bawah pengawasan dokter untuk memastikan efektivitas dan mengurangi risiko efek samping. Selain pengobatan, perubahan gaya hidup seperti pola makan sehat dan olahraga juga penting dalam pengelolaan diabetes.
Halaman berikutnya
2. Mengalami tekanan darah tinggi