Kementerian Pemuda dan Olahraga mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Bakrie Center atas komitmennya terhadap pemberdayaan pemuda

Kamis, 19 Desember 2024 – 18:29 WIB

Jakarta – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengapresiasi Bakrie Center Foundation (BCF) atas kontribusinya dalam memberdayakan generasi muda selama lebih dari 14 tahun. Melalui berbagai program yang mengedepankan nilai Building Leaders, BCF telah membina lebih dari 2.000 generasi muda di seluruh Indonesia. Salah satu program terbaik yang menjadi sorotan adalah Campus Leaders Program (CLP) yang kini memasuki generasi ke-9 dan fokus pada peningkatan kapasitas dan kecerdasan sosial generasi muda.

Baca juga:

Uhamka – Penutupan Rangkaian Kegiatan Keluarga Remaja Tahun 2024 Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Asrorun Ni’am Sholeh, Deputi Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, hadir dalam acara puncak Konferensi Program Pimpinan Kampus Nasional angkatan ke-9 yang dilaksanakan pada Rabu, 18 Desember 2024. Pidato dengan topik “Pembentukan pemuda berbakat”. Dalam sambutannya, Asrorun menyoroti pentingnya peran pemuda dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) sebagai indikator utama pembangunan pemuda di Indonesia.

Asrorun Niam Sholeh, Deputi Kementerian Pemuda dan Olahraga Bidang Perluasan Kesempatan Pemuda

Baca juga:

Misi penting pemberantasan perjudian online, Kementerian Pemuda dan Olahraga mengadakan Forum Pemimpin Pemuda dalam kegiatan Friends Club.

Ia menjelaskan, IPP mencakup beberapa bidang utama seperti pendidikan, kesehatan, kesempatan kerja, partisipasi dan gender. Banyaknya perokok di kalangan generasi muda merupakan salah satu permasalahan yang mendesak.

“Bidang-bidang utama yang ditangani melalui IPP adalah pendidikan, kesehatan, kesempatan kerja, partisipasi dan gender. “Kami yang isu terkini terkait dengan kesehatan generasi muda yaitu maraknya rokok,” jelas Asrorun.

Baca juga:

Kemenpora usulkan rehabilitasi korban judol, ini alasannya

Asrorun Niam Sholeh, Deputi Kementerian Pemuda dan Olahraga Bidang Perluasan Kesempatan Pemuda

Asrorun Niam Sholeh, Wakil Menteri Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga

Melalui Campus Leaders Programme angkatan ke-9, BCF akan menyoroti dua isu utama, yaitu pendidikan dan kesehatan, yang dianggap sebagai landasan utama pengembangan generasi muda. Kedua aspek tersebut tidak hanya sekedar hak, tetapi juga kebutuhan dasar yang berdampak langsung pada kualitas hidup generasi muda.

Asrorun mencatat, program BCF yang meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan kesehatan dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan IPP.

“Permasalahan yang diangkat BCF merupakan isu strategis dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam jangka panjang. “Saya kira program BCF berkelanjutan ini patut diapresiasi, saya harap berkelanjutan, berjejaring dan dapat meningkatkan manfaat bagi kelompok sasaran yang lebih luas,” jelas Asrorun.

Pada kesempatan ini juga diserahkan dua penghargaan oleh Kemenpora dengan predikat SDGs Hero oleh BCF atas prestasinya di tingkat nasional dan internasional. Intan Sugianto, mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Sebelas Maret, dan Jason Fernando, mahasiswa hubungan internasional Universitas Kristen Indonesia, meraih prestasi berbeda yang luar biasa.

Misalnya, Intan mengikuti Indonesia International Student Mobility Awards yang diadakan di Boston, AS dan mendapat pendanaan dari Girls Up United Nation Foundation. Pada saat yang sama, Jason berhasil meraih juara pertama kompetisi esai nasional bidang hubungan internasional. Atas prestasinya, Kemenpora memberikan hadiah sebesar Rp 5-10 juta.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada para pemuda yang telah berhasil melawan tantangan yang dihadapi pemuda saat ini oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga,” jelas Asrorun.

Anindya Bakrie, pendiri BCF dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, juga mengungkapkan rasa bangganya atas kontribusi anak-anak muda tersebut.

Gelar Hero of SDGs merupakan rasa syukur BCF dan kita semua, karena generasi muda ini secara sadar ikut serta dalam implementasi gagasan “Indonesia Emas 2045”, khususnya dalam kontribusinya di bidang pendidikan, lingkungan hidup, dan pendidikan. kesehatan. “Saya Pahlawan SDGs. Saya mengucapkan selamat atas karya yang diciptakan untuk masyarakat,” kata Anin dalam pidato penutupnya pada Konferensi Nasional Pimpinan Kampus Sesi ke-9.

Halaman berikutnya

Asrorun mencatat, program BCF yang meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan kesehatan dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan IPP.

Halaman berikutnya



Sumber