Jumat, 20 Desember 2024 – 01:06 WIB
Jakarta – Pendidikan seks di kalangan remaja seringkali dianggap tabu dan tidak layak untuk dibicarakan. Faktanya, pendidikan seks diyakini dapat menjadi salah satu solusi utama untuk mengurangi angka HIV/AIDS di kalangan remaja.
Baca juga:
1.000 narapidana HIV menawarkan amnesti dari Presiden Prabowo
Selain itu, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2022, kelompok umur 20-24 tahun mempunyai jumlah kasus HIV/AIDS tertinggi kedua di Indonesia yakni sebesar 16,1 persen. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!
Sebagai konselor dan pendidik seks generasi tiga, Febrizkiy Yahya menemukan bahwa kurangnya pengetahuan dan perilaku seksual berisiko menjadi dua penyebab utama tingginya angka penularan HIV/AIDS.
Baca juga:
IDI Botawa yang mengakui sifilis memberikan informasi pengobatan yang relevan
“Meski pendidikan seks sangat penting bagi remaja, namun masih banyak pihak yang salah memahami pendidikan seks. Bukan untuk mendorong aktivitas seksual, tapi untuk memberikan informasi yang benar dan melindungi mereka dari risiko yang mungkin terjadi, kata Febrizky Yahya dalam keterangannya, Kamis, 19 Desember 2024.
Baca juga:
Ustaz Adi Hidayat mengungkap asal muasal LGBT dan munculnya virus HIV.
Setiap tahun pada tanggal 1 Desember, Hari AIDS Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran akan epidemi AIDS di seluruh dunia. Program pendidikan seks “Goes to Campus” diadakan untuk meningkatkan kesadaran akan risiko kesehatan HIV/AIDS di kalangan remaja.
Nyonya. Holly Kwan sebagai Manajer Penjualan Umum Senior Okamoto Industries (HK) Ltd. Ia menjelaskan, Hari AIDS Sedunia diperingati setiap tahun untuk meningkatkan kesadaran global akan risiko kesehatan akibat HIV/AIDS.
“Kami memahami bahwa meningkatkan kesadaran akan risiko kesehatan HIV/AIDS di masyarakat tidaklah mudah, dan kami merasa terpanggil untuk melakukannya,” kata M. Holly Kwan.
Oleh karena itu, bersamaan dengan diperkenalkannya Okamoto 0.03 HA (hyaluronic acid) versi terbaru, kami juga memperkenalkan program pendidikan seksualitas Goes to Campus sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk berpartisipasi aktif dalam menurunkan angka HIV/AIDS. . Indonesia, lanjutnya.
Holly Kwan juga mengatakan bahwa jika kondom digunakan dengan benar, maka dapat membantu mencegah kehamilan dan mengurangi risiko tertular HIV/AIDS dan infeksi menular seksual lainnya.
Halaman berikutnya
“Kami memahami bahwa meningkatkan kesadaran akan risiko kesehatan HIV/AIDS di masyarakat tidaklah mudah, dan kami merasa terpanggil untuk melakukannya,” kata M. Holly Kwan.