Jumat, 20 Desember 2024 – 00:04 WIB
Manggarai, VIVA – Nasib malang menimpa kakek berusia 74 tahun, Hamra, diserang komodo saat sedang beristirahat di gubuknya di Pulau Rinka, Dusun Kerora, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur ( NTT).
Baca juga:
Indonesia Menang, Plataran Komodo Raih Condé Nast Johansens Best For Romance
Kakek Hamra diserang cicak berukuran besar pada Kamis, 19 Desember 2024 sore. Kejadiannya pukul WITA pukul 14.00, kata Ira Santika (21), salah satu kerabat korban yang ditemuinya di RS Komodo Labuan Bajo, Kamis.
Warga mengetahui kejadian tersebut karena melihat korban sedang beristirahat di sebuah gubuk di tengah taman sambil digigit komodo dan mendengar teriakan istri korban.
Baca juga:
Kawanan gajah liar yang ganas menyerang rumah warga di Lampung Barat
Bahkan, lanjutnya, Komodo sedang mengejar seekor kucing yang kabur ke dalam gubuk. Namun karena tidak dapat menemukan kucing tersebut, hewan tersebut menyerang korban. “Saat diserang, ayahnya tidak melihat dengan jelas karena sudah tua dan istrinya sedang mengejar monyet di taman,” kata Ira.
Baca juga:
Diam-diam, Anjasmara sudah mempunyai dua orang cucu
Akibat kecelakaan itu, korban mengalami luka gigitan di kaki kirinya.
Korban kemudian dievakuasi oleh kerabatnya melalui dermaga di Dusun Lenteng, Desa Golo Mori, menggunakan perahu motor, kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Komodo di Labuan Bajo dengan kendaraan operasional dari Balai Taman Nasional Komodo ( TNK).
Anak korban Suhardin (18) mengatakan, ayahnya memberikan bantuan medis. “Ada 39 jahitan di kaki kiri. Saat ini korban dalam kondisi stabil dan mendapat perawatan intensif di Unit Gawat Darurat (IGD) RS Komodo Labuan Bajo.
Secara terpisah, Kepala Balai TNK Hendrikus Rani Siga mengimbau warga lebih waspada dalam beraktivitas karena hidup berdampingan dengan biawak Komodo.
“Tidak ada pilihan selain selalu mewaspadai Komodo karena masyarakatnya tinggal satu wilayah dengan Komodo,” ujarnya. (semut)
Halaman berikutnya
Anak korban Suhardin (18) mengatakan, ayahnya memberikan bantuan medis. “Ada 39 jahitan di kaki kiri. Saat ini korban dalam kondisi stabil dan mendapat perawatan intensif di Unit Gawat Darurat (IGD) RS Komodo Labuan Bajo.