Jumat, 20 Desember 2024 – 11:31 WIB
VIVA – Indonesia mengikuti pameran film bagian ASEAN dan Forum Komunikasi Pertukaran Film dan Televisi ASEAN Tiongkokdi Hainan, Tiongkok. Sebuah acara diadakan untuk tujuan ini Festival Film Internasional Pulau Hainan (HIIFF) tanggal 6.
Baca juga:
Tiongkok sangat mendesak Israel untuk menghentikan ekspansinya di Dataran Tinggi Golan Suriah
Celerina Judisari asal Indonesia mengikuti acara yang digelar pada 6-8 Desember 2024 sebagai perwakilan dari Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (APFI) atas undangan China Media Group.
Acara di luar Indonesia Pameran Film Bagian ASEAN Dan Forum Komunikasi Pertukaran Film dan Televisi ASEAN Tiongkok Forum tersebut juga dihadiri oleh peserta dari berbagai negara lain seperti Singapura, Kamboja, Thailand, Malaysia dan tuan rumah Tiongkok.
Baca juga:
Kapal induk ketiga China yang keluar dari sarangnya terlihat mirip dengan kapal Amerika
Dalam sambutannya, Celerina Judisari menekankan pentingnya kerja sama industri film dari negara-negara yang terlibat dalam forum tersebut. Mari kita lanjutkan menelusuri artikel lengkapnya di bawah ini.
“Kerja sama tidak hanya di bidang produksi film, tapi juga di bidang distribusi” kata Celerina Judisari mengutip keterangan tertulis.
Baca juga:
Mengusut profil PT CRRC Sifang, pemasok Whoosh yang diduga mitra
Ucapan Celerina Judisari disambut baik oleh tuan rumah China. Bahkan, sutradara asal Singapura Jack Neo berharap 5 negara tersebut segera berkolaborasi dalam produksi film bersama.
Selain forum diskusi, acara tersebut menampilkan film-film dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Film Indonesia yang diputar adalah Glenn Fredley, Tulang Belulang Tulang, dan Air Mata Buaya. Pemutaran film Indonesia mendapat sambutan baik dan antusias disaksikan oleh masyarakat setempat.
“Penayangan film ini menunjukkan bahwa tema keluarga yang berakar budaya dapat menarik minat masyarakat setempat,” ujarnya. – kata Celerina Judisari.
Sebagai informasi, Festival Film Internasional Pulau Hainan merupakan festival budaya penting yang diselenggarakan oleh Administrasi Film Tiongkok bekerja sama dengan China Media Group dan Pemerintah Rakyat Provinsi Hainan untuk memperkuat pertukaran film bertema budaya. sekaligus membantu mengembangkan industri film di wilayah tersebut.
Halaman selanjutnya
Film Indonesia yang diputar adalah Glenn Fredley, Tulang Belulang Tulang, dan Air Mata Buaya. Pemutaran film Indonesia mendapat sambutan baik dan antusias disaksikan oleh masyarakat setempat.