Jumat, 20 Desember 2024 – 13:01 WIB
Jakarta – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) 2019-2024 Jusuf Kalla menilai isu dualisme kepemimpinan di organisasi kemanusiaan itu sudah tidak ada lagi pasca keluarnya surat keputusan Kementerian Hukum RI pada Jumat.
Baca juga:
Transjakarta akan menambah jam operasional rute menjadi 4 terminal, ini daftarnya
Dalam surat keputusan yang ditandatangani Menteri Hukum RI, Supratman Andi Atgas, Jusuf Kalla dan Nanan Sukarna diumumkan sebagai Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PMI periode 2024-2029 berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) ke-22. mempunyai kekuatan hukum dan diakui oleh undang-undang.
“Inti dari keputusan ini adalah Kementerian Perundang-undangan RI menerima dan mengakui AD/ART Munas ke-22, untuk kemudian dicatat dalam sistem administrasi. , Menteri Supratman Andi Atgas mengatakan permasalahan sudah selesai. “Tidak ada dualisme, permainan sudah selesai, karena tidak ada persaingan lagi,” ujarnya kepada PMI Jakarta Pusat, Jumat. pada upacara pembukaan pemerintahan.
Baca juga:
Sindikat Pabrik Uang Palsu UIN Makassar Sudah Beroperasi Sejak 2010, Perlukah Pengusaha Dilibatkan?
Dengan keputusan tersebut, Jusuf Kalla berpesan kepada kelompok yang diketuai Agung Laksono tersebut agar membuat lembaga sosial untuk menangani bencana lain dan tidak membentuk PMI dalam versi apapun karena bertentangan dengan aturan yang ada.
Baca juga:
PDIP Ungkap Upaya “Campur Tangan” Internal di Depan Kongres, Megawati Perintahkan Siaga 1
Agung Laksono diketahui mengklaim partainya meraih lebih dari 20 persen suara dukungan anggota PMI, sesuai aturan AD/ART, yakni 240 dari 392 anggota. berpartisipasi dalam diskusi versi mereka.
“Hanya ada satu yang diakui negara dan undang-undang. Kelompok yang dipimpin Agung Laksono dan kawan-kawan adalah kelompok pengurus PMI Indonesia yang kami pecat,” ujarnya.
Jusuf Kalla mengajak seluruh pengurus, anggota, dan relawan PMI untuk mengabaikan persoalan klaim kepemimpinan karena sudah ada ketentuan hukumnya.
Diharapkan seluruh anggota PMI dapat lebih fokus pada program kerja agar lebih mampu meringankan beban masyarakat atau individu terdampak konflik. Hal ini mirip dengan misi kemanusiaan, yang merupakan salah satu dari tujuh prinsip panduan Palang Merah.
Jusuf Kalla juga menegaskan komitmen untuk terus melanjutkan pelatihan relawan PMI selama lima tahun ke depan melalui serangkaian program pelatihan, kegiatan perlindungan lingkungan dengan pendekatan ekologi untuk mengurangi dampak krisis iklim yang menyebabkan kerentanan terhadap lingkungan alam semakin meningkat bencana alam, khususnya di dalam negeri. (semut)
Halaman selanjutnya
Jusuf Kalla mengajak seluruh pengurus, anggota, dan relawan PMI untuk mengabaikan persoalan klaim kepemimpinan karena sudah ada ketentuan hukumnya.