Polisi menangkap tiga orang dalam bentrokan antara pekerja dan warga di Tanah Abang.

Jumat, 20 Desember 2024 – 13:20 WIB

Jakarta – Polisi bergerak cepat mengusut tuntas insiden yang melibatkan pekerja proyek dan warga di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Peristiwa ini berakhir tragis, mengakibatkan seorang pekerja proyek berinisial AS (71) tewas tertusuk senjata tajam.

Baca juga:

Petugas Polsek Sumenep Emosional dan Panggil Warga ke Karok, Bagaimana Ceritanya

Informasi terkini, polisi menangkap tiga orang yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut.

“Iya betul, ada tiga pelaku yang kami tangkap,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Susatyo Purnomo Kondro dalam keterangannya kepada wartawan, 20 Desember 2024.

Baca juga:

Pemulung yang dipukuli kedapatan memperkosa nenek-nenek di ladang jagung, dikecam warga

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus membenarkan ketiga pelaku tersebut berasal dari kelompok warga sekitar yang sama.

Suasana lokasi tumbukan (Foto ilustrasi).

Baca juga:

Polisi telah mengidentifikasi penyebab bentrokan antara warga dan pekerja di Rempang

“Para penjahat yang ditangkap adalah penduduk kota. “Sekarang mereka sedang diselidiki.

Bentrokan yang terjadi pada Selasa sore, 17 Desember ini disebut-sebut dipicu oleh miskomunikasi antara pekerja proyek dengan warga sekitar.

Kapolsek Tanah Abang AKBP Aditya Simanggara menjelaskan, ada perbedaan pendapat terkait kasus tersebut. membersihkan lahan Apa yang dilakukan pekerja proyek di lokasi merupakan salah satu faktor penyebab konflik.

“Awalnya karena miskomunikasi. Namun kami masih menyelidiki penyebab dan kronologi lengkapnya, kata Aditya kepada media, Rabu (18/12/2024).

Aditya menjelaskan, warga yang tidak puas sempat datang ke lokasi proyek sebelum bentrokan tak terhindarkan. “Pekerja sedang melaksanakan proyek tersebut membersihkan lahanlalu terjadi ketegangan hingga terjadi kerusuhan dengan warga,” ujarnya.

Menanggapi spekulasi yang berkembang, Aditya menegaskan bentrokan tersebut bukanlah konflik etnis atau suku seperti yang santer dibicarakan. Dia memastikan kejadian tersebut hanya menimpa warga dan pekerja proyek.

“Kami ingin memperjelas bahwa ini bukan konflik antar kelompok atau antar etnis. Ini adalah konflik antara penduduk dan pekerja. Malangnya, satu pekerja meninggal dunia setelah terkena benda tajam, jelas Aditya.

Saat ini, polisi terus mengusut kasus tersebut, termasuk penyidikan terhadap pelaku yang ditangkap untuk mengetahui lebih lanjut asal muasal konflik. Selain itu, polisi berencana melakukan mediasi dengan warga sekitar untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Halaman selanjutnya

Kapolsek Tanah Abang AKBP Aditya Simanggara menjelaskan perbedaan pendapat terkait pekerjaan pembukaan lahan yang dilakukan pekerja proyek di lokasi menjadi salah satu penyebab konflik.

Halaman selanjutnya



Sumber