Atlanta United mempekerjakan Ronny Deila sebagai pelatih: Bagaimana dia dapat membentuk siapa klubnya

Pencarian kepelatihan Atlanta United berakhir setelah klub mengumumkan perekrutan Ronny Deila pada hari Jumat.

Spesialis Norwegia berusia 49 tahun itu memenangkan dua kejuaraan dan Piala Liga Skotlandia bersama Celtic dari Liga Utama Skotlandia. Dia juga memenangkan Piala MLS 2021 bersama New York City. Dia bergabung dengan Atlanta setelah sempat bermain singkat dengan Al Wahda FC dari Liga Pro UEA.

Selama beberapa minggu terakhir, General Manager Atlanta Garth Lagerway menekankan bahwa pelatih yang ideal adalah seorang pemenang. Deila menggantikan manajer sementara Rob Valentino, yang memimpin Atlanta ke postseason. Atlanta menyapu Inter Miami dalam tiga pertandingan sebelum kalah dari Orlando City di semifinal Wilayah Timur.

β€œKami sangat senang menyambut Ronnie sebagai pelatih kepala baru Atlanta United,” kata Lagerwey dalam sebuah pernyataan. β€œDia memiliki rekam jejak yang terbukti di berbagai liga di seluruh dunia, termasuk memenangkan Piala MLS 2021 bersama NYCFC, dan pengetahuannya tentang MLS merupakan faktor kunci dalam pencarian kami. Kami percaya gaya permainannya sesuai dengan filosofi klub saat kami berusaha membangun tim yang akan terus menantang trofi.”

Deila telah berbicara tentang preferensinya terhadap sepak bola menyerang selama bertahun-tahun. Penghitungan gol NYCFC-nya pada tahun 2021 mencapai 56. Namun identitas tim ini lebih solid dibandingkan glamor, meski Deila tak diketahui menghentikan pemain kreatifnya. Deila akan membantu mengembangkan mantan striker NYCFC Taty Castellanos dan beberapa pemain muda dari akademi.

Di Atlanta, dia akan memiliki profil roster yang sama seperti di New York, yaitu koneksi United dengan orang asing.

β€œIni adalah klub dengan properti yang bagus, fasilitas yang bagus dan keinginan untuk terus sukses dan memajukan liga,” kata Deila kepada tim media internal Atlanta. β€œSaya bersemangat untuk kembali ke MLS, liga kompetitif yang saya sukai, dan saya sangat menantikan untuk datang ke sini dan bekerja dengan para pemain kami.”

Tantangan bagi Deila adalah mengelola ekspektasi dan mengubah tim yang kurang berprestasi menjadi pemimpin liga. Atlanta menunjukkan mentalitas baja menjelang akhir tahun 2024, tetapi secara keseluruhan, klub tersebut terkenal kurang memiliki ketangguhan mental. Vokalis Deila berperan besar dalam membentuk identitas klub.

Setelah ditunjuk sebagai pelatih kepala klub Belgia Standard Liège dan memimpin tim ke finis keenam di Liga Pro Belgia dan rekor 17-14-9 musim itu, Deila akan meninggalkan NYCFC pada pertengahan musim 2022 untuk kembali ke MLS. Dari sana, Deila bergabung dengan Club Brugge dan memimpin klub tersebut ke perempat final Liga Konferensi UEFA.

Atlanta United membuka musim reguler MLS 2025 pada 22 Februari melawan Montreal.

Bacaan wajib

(Foto: Brad Penner/Gambar Gambar)



Sumber