Polisi mengungkap kronologi pacar pemuda tersebut di dalam lift hotel Jakarta Barat

Rabu, 21 Agustus 2024 – 20:19 WIB

Jakarta, VIVA – Seorang pemuda berinisial MBA (20) menjadi sorotan usai diduga menganiaya pacarnya, AIP (20) di lift hotel di Cengkareng, Jakarta Barat. Tindakan biadab itu terjadi karena MBA kesal karena AIP tidak mengajaknya selfie.

Baca juga:

Alasan pacar bintang “Smackdown” itu berada di dalam lift di Royal Palm Hotel

Peristiwa tersebut terjadi pada 11 Juni 2024 sekitar pukul 08.30 WIB. Peristiwa tersebut langsung viral di media sosial setelah rekaman CCTV di dalam lift menjadi viral.

Wakapolres Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsia Gaddafi menjelaskan, peristiwa penganiayaan itu terjadi di dalam lift sebuah hotel di kawasan Cengkareng.

Baca juga:

Seorang pria ditangkap karena memperkosa pacarnya di dalam lift sebuah hotel di Jakarta Barat

Berdasarkan bukti yang kami yakini cukup, pelaku sudah kami tangkap, kata Arsya dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Barat, Rabu, 21 Agustus 2024.

Gambar kekerasan terhadap perempuan

Foto:

  • www.pixabay.com/Counselling

Baca juga:

Kasus Bima menyiksa bayi hingga meninggal

Saat ini MBA ditetapkan sebagai tersangka dan resmi ditangkap polisi. Ia didakwa berdasarkan ayat 1 Pasal 351 KUHP terkait penganiayaan dengan ancaman pidana penjara maksimal 2 tahun 8 bulan.

Kapolsek Chengkareng Kompol Hasoloan Situmorang menjelaskan, kejadian tersebut bermula dari acara wisuda adik MBA yang digelar di hotel tersebut.

Di acara tersebut, MBA mulai merasa kesal karena AIP lebih tertarik mengambil fotonya dibandingkan berinteraksi dengannya. Pelanggaran MBA menyebabkan konflik di antara keduanya.

“Tersangka dan korban sedang menghadiri acara wisuda adik tersangka. Saat duduk di lokasi, korban tidak sengaja mengambil foto sehingga menyinggung perasaan tersangka,” kata Situmorang.

Adu mulut yang awalnya hanya berupa adu mulut, akhirnya berubah menjadi kekerasan. MBA mengambil ponsel AIP dan memasukkannya ke dalam saku celananya.

Sempat terjadi adu mulut, lalu korban berusaha menenangkan tersangka, namun tersangka malah melontarkan kata-kata kasar. Lalu, terjadilah rebutan telepon genggam milik korban, yang kemudian diambil paksa oleh tersangka dan dimasukkan ke dalam saku celana sebelah kanannya. dia menambahkan katanya.

Pasca kejadian telepon genggam tersebut, AIP merasa resah dan meminta MBA untuk mengantarnya pulang.

Mereka menuju lift yang membawa mereka ke basement tempat sepeda motor diparkir. Namun keadaan menjadi lebih buruk di dalam lift. MBA mulai melakukan kekerasan fisik terhadap AIP.

Sesampainya di basement, AIP yang merasa terancam segera mencari bantuan ke petugas keamanan hotel. Dengan bantuan petugas keamanan, AIP berhasil mendapatkan kembali ponselnya dari MBA. Dia kemudian menghubungi saudara iparnya untuk menjemputnya di hotel.

“Setelah turun ke lantai satu, menuju basement, korban mencoba meminta bantuan kepada petugas keamanan hotel dan berhasil mendapatkan pertolongan,” kata Situmorang.

Akhirnya, kejadian tersebut dilaporkan ke polisi, yang segera bergerak untuk menangkap MBA tersebut. Kini, MBA telah ditangkap dan dibawa ke pengadilan atas perbuatannya.

Halaman berikutnya

Di acara tersebut, MBA mulai merasa kesal karena AIP lebih tertarik mengambil fotonya dibandingkan berinteraksi dengannya. Pelanggaran MBA menyebabkan konflik di antara keduanya.

Halaman berikutnya



Sumber