Sabtu, 21 Desember 2024 – 20:37 WIB
VIVA – Menurut informasi idikabcilacap.orgSalah satu masalah kesehatan yang sering dialami sebagian masyarakat Indonesia adalah kesulitan atau sesak napas. Penyakit ini disebut asma. Asma merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan, khususnya paru-paru. Korban mengalami kesulitan bernapas akibat peradangan dan penyempitan saluran napas.
Baca juga:
Pencegahan Risiko Glaukoma, IDI Kabupaten Brebes menyediakan informasi pengobatan
IDI adalah singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah profesi dokter di Indonesia. IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kabupaten Cilacap tetap berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan medis di daerahnya. Organisasi ini berperan membantu anggotanya untuk melakukan praktik kedokteran sesuai dengan standar profesi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan IDI Kabupaten Cilacap, terdapat berbagai cara untuk memahami penyebab gejala asma dan obat untuk mengobati pasien.
Baca juga:
Gejalanya mirip dengan flu biasa, namun waspadai risiko serius RSV, yang meningkat selama musim hujan.
Apa saja gejala penyebab asma pada anak-anak dan orang dewasa?
Dilaporkan dari halaman https://idikabcilacap.orgAsma merupakan salah satu penyakit pernafasan yang dapat menyerang semua usia, baik anak-anak maupun orang dewasa. Gejala asma bisa berbeda-beda tergantung tingkat keparahan dan pemicunya. Berikut beberapa gejala umum yang berhubungan dengan asma:
Baca juga:
Mengetahui penyebab diare, IDI Kabupaten Boyolali memberikan informasi pengobatannya
1. Sering batuk
Salah satu gejala utama asma adalah batuk. Anak sering batuk saat istirahat dan saat bergerak. Ruam ini biasanya merupakan gejala peradangan pada saluran napas, bukan infeksi.
2. Sesak napas
Asma adalah suatu kondisi umum di mana paru-paru mengalami peradangan dan saluran udara menyempit, sehingga membuat pernapasan menjadi lebih cepat, lebih dalam, atau lebih sulit dari biasanya. Dalam kasus yang parah, jantung berdetak lebih cepat, kulit menjadi pucat, bibir dan kuku membiru, dan nyeri di dada dapat muncul.
3. Mudah lelah dan terlihat lesu
Asma biasanya menandakan anak lesu dan tidak aktif. Kurangnya gairah dan minat terhadap hobinya, bahkan permainan kasual sekalipun, menjadi salah satu gejalanya.
4. Sulit tidur di malam hari
Anak mungkin akan sulit tidur atau sering terbangun karena batuk dan sesak napas yang sering berulang pada malam hari sehingga berdampak pada penurunan kualitas tidurnya.
Obat apa saja yang direkomendasikan untuk penderita asma?
Pasien asma memerlukan pengobatan untuk mengurangi gejala asma secara signifikan baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Di bawah ini beberapa obat asma yang direkomendasikan untuk anak-anak dan orang dewasa:
1. Inhalasi ventolin
Salbutamol (Ventolin Inhaler) adalah obat yang digunakan untuk meredakan serangan asma ringan hingga berat. Anak-anak berusia empat tahun ke atas harus menghirup dua kali setiap empat hingga enam jam.
2. Sirup Theobron
Sirup Theobron 100ml membantu penderita asma yang mengalami gejala sesak napas dengan cara merelaksasi otot-otot saluran napas dan mengurangi respon saluran napas terhadap rangsangan luar.
Obat-obatan ini harus digunakan sesuai petunjuk dokter Anda dan dosis yang tepat sangat penting untuk pengobatan asma yang efektif. Selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan dan penyembuhan yang tepat.
Halaman berikutnya
2. Sesak napas